News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Pungli di SMKN 1 Sale Rembang - Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sleman

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut rangkuman berita populer regional mulai duduk perkara pungli di SMKN 1 Sale Rembang hingga penemuan potongan tubuh manusia di Sleman.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai duduk perkara pungutan liar (pungli) di SMKN 1 Sale Rembang.

Pungli mulai terungkap setelah seorang siswi sekolah tersebut curhat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Belakangan diketahui, pungli berkedok infak itu dilakukan oleh kepala sekolah SMKN 1 Sale Rembang dengan tujuan membangun musala.

Kemudian ada kasus dugaan seorang aparatur sipil negara (ASN) melecehkan guru honorer di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaku dilaporkan mencoba mencium korban saat berada di lingkungan sekolah.

Diduga, korban pelecehan tidak hanya satu orang.

Baca juga: Populer Internasional: Ledakan Bom di Meksiko - Menlu AS dan Diplomat Top China Bertemu Kembali

Terakhir ada kronologi penemuan potongan tubuh manusia di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Penemuan korban dugaan mutilasi ini pertama kali dari laporan anak-anak saat memancing di lokasi kejadian.

Petugas kemudian menemukan 5 potongan tubuh manusia ditambah satu plastik berisi celana dalam wanita.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Duduk Perkara Pungli SMKN 1 Sale Rembang, Ganjar Pranowo Geram, Eks Kepsek Beri Penjelasan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat sesi tanya-jawab bersama siswa-siswi di Rembang dalam kunjungannya ke Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023). (Tangkap layar Instagram @ganjar_pranowo)

Kepala Sekolah SMKN 1 Sale, Rembang, Jawa Tengah, Widodo, dibebastugaskan pada Rabu (12/7/2023), buntut terungkapnya ada infak alias pungutan liar (pungli) di sekolahnya.

Adanya pungli ini terbongkar saat seorang siswi SMKN 1 Sale bercerita pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam sesi tanya-jawab ketika acara di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).

Dalam kesempatan itu, si siswi bercerita ia dan teman-teman sekolahnya diwajibkan membayar uang gedung tiap kenaikan kelas.

Namun, besaran uang gedung itu tergantung tingkatan kelas para siswa-siswinya.

Siswi tersebut mengaku dirinya membayar Rp300 ribu untuk uang gedung.

"Bayar untuk uang gedung, infak. Setiap naik kelas beda, (saya bayar) Rp300 ribu (terakhir)" ungkap si siswi di hadapan Ganjar, dikutip dari tayangan Instagram sang gubernur.

Mendengar pengakuan siswi itu, Ganjar terlihat heran dan geram.

Pasalnya, semua sekolah negeri di Jawa Tengah dilarang melakukan pungli atau infak dalam bentuk apapun, alias gratis.

Ganjar pun menegaskan kepala sekolah SMKN 1 Sale sama saja mencari masalah dengannya jika nekat melakukan pungli.

"Ciri-ciri kepala sekolah yang setelah ini bermasalah sama gubernurnya," kata Ganjar disambut tawa hadirin.

"Saya pastikan itu nanti saya suruh kembalikan. Kalau nggak kepala sekolahnya aja yang suruh berhenti," tegasnya.

Baca selengkapnya

2. ASN di Makassar Diduga Lecehkan Guru Honorer, Korban Disebut Tak Hanya Satu, Korban Diintimidasi

Ilustrasi korban pelecehan seksual. (ISTIMEWA)

Seorang guru honorer berinisial DA (25) jadi korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial BH (50).

Korban dan terduga pelaku diketahui mengajar di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Suami DA, YH, menceritakan apa yang dialami istrinya.

YH mengatakan, pelecehan yang dialami istrinya terjadi pada 12 Juni 2023 lalu.

Saat itu, DA diminta BH untuk membawakan dokumen.

"Pas korban menuju ke meja, ini (Pelaku) mengikuti dari belakang, terus masuk ke ruang rapat. Nah, di ruang rapat itu tidak ada CCTV," ujar YH, dikutip dari TribunMakassar.com.

BH pun mencoba mencium korban, namun korban bisa mengelak.

Korban pun langsung keluar ruangan dan pulang.

Tak hanya sekali, keesokan harinya di ruangan yang sama, pelaku kembali melakukan aksi melecehkan korban.

Akhirnya, korban pun mengadu hal tersebut ke YH.

YH yang marah pun langsung menghubungi BH, dan BH pun mengakui perbuatannya serta meminta maaf.

"Dia cerita sama saya, saya emosi saat itu dan langsung telepon, pelaku mengaku ditelepon sama di chat, dia bilang maafkan saya," ucap YH.

Baca selengkapnya

3. Pernikahan Pria yang Dikunci Istrinya usai Nikah Ternyata Hasil Perjodohan, Baru Kenal Hitungan Jam

PERJALANAN Cinta Ohana Siregar dan E Tamba Hingga Kabur Saat Bulan Madu, Bermula di Pesta Adat (FB/ENCIS TAMBA)

Pernikahan E Tamba yang dikunci istrinya, Ohana Afrelina Siregar sehari setelah menikah pada Selasa (4/7/2023) ternyata hasil perjodohan oleh kedua orang tuanya.

Ibunda Ohana, L br Sianturi lantas menceritakan awal mula perjodohan anaknya itu.

Mulanya, orang tua E Tamba bertanya kepada L br Sianturi tentang usia Ohana pada Juni 2023.

Saat itu, L br Sianturi menelepon putrinya yang berada di luar kota.

Saat itu juga, orang tua E Tamba berinisiatif untuk menjodohkan anaknya dengan Ohana.

Singkat cerita, keluarga E Tamba berangkat dari Samosir menuju ke rumah orang tua  Ohana di Dusun Siregar, Nagori/Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun untuk menjalin silaturahmi.

Tak hanya itu, kelaurga E Tamba juga berniat membicarakan perjodohan dengan keluarga Ohana.

L br Sianturi lantas kaget saat keluarga E Tamba membicarakan perjodohan itu.

Sebab, antara E Tamba dan Ohana saat itu belum saling mengenal.

L br Sianturi sempat menjelaskan kepada keluarga pihak laki-laki agar sebaiknya E Tamba dan Ohana saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu sebelum akhirnya menikah.

"Nggak pernah silaturahmi dan kenal satu sama lain. Kubilang aku ini Amang bukan mau mendahului dan memaksakan atau melarang anak-anak kita, biarlah mereka memikirkan secara dewasa," kata L br Sianturi saat menceritakan pembicaraannya waktu itu, dikutip dari TribunMedan, Kamis (13/7/2023).

Tak hanya ibunya, saat itu Ohana juga merasa belum siap menerima pinangan E Tamba.

Baca selengkapnya

4. Jika Jadi Presiden, Prabowo akan Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/7/2023). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengatakan, jika dirinya menjadi Presiden RI akan memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda di Makassar.

Diponegoro menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Kamis (13/7/2023) sore.

"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya.

Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Menteri Pertahanan RI itu.

Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.

"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menjadi Bacapres terakhir yang tampil 'unjuk gigi' di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.

Forum Rakernas XVI Apeksi dihadiri sebanyak 88 Wali Kota se-Indonesia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).

Baca selengkapnya

5. Kronologi Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sleman, Ada Plastik Isi Pakaian Dalam Wanita di Lokasi

Pencarian lanjutan buntut temuan potongan tubuh manusia di bawah Jembatan Kelor Sungai Bedog, perbatasan Kelurahan Bangunkerto dan Kelurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (13/7/2023). Potongan tubuh manusia pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang memancing pada Rabu (12/7/2023) sore. (KOMPAS.com/Wijaya Kusuma)

Potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di sekitar Sungai Bedog perbatasan Kelurahan Bangunkerto dan Kelurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (12/7/2023).

Potongan tubuh itu tepatnya ditemukan di bawah Jembatan Kelor.

Warga setempat, Purnomo, mengungkapkan potongan tubuh berupa dua kaki dan satu tangan itu awalnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang memancing.

Anak-anak itu menemukan potongan tubuh pada Rabu sore, menjelang magrib.

Karena merasa ketakutan, mereka pun naik ke atas dan melaporkan ke warga soal temuan potongan tubuh.

"Mereka ketakutan, kemudian naik dan lapor ke warga kampung sebelah," ungkap Purnomo kepada TribunJogja.com, Rabu.

Penemuan potongan tubuh manusia di Sungai Bedog ini telah dibenarkan oleh Kapolsek Turi, AKP Arif Subajdo.

"Betul. Kami masih penanganan," ujar Arif, Rabu.

Mengetahui adanya laporan temuan potongan tubuh manusia, petugas kepolisian dibantu Tim SAR, melakukan penelusuran untuk mengetahui apakah ada penemuan baru.

Hasilnya, dari pencarian yang dilakukan pada Rabu malam, tim gabungan menemukan potongan tubuh manusia lainnya di semak-semak dekat lokasi pertama.

Setidaknya, pada Rabu malam, tim gabungan menemukan lima potongan tubuh manusia.

Yaitu, dua kaki dari batas mata kaki, tangan kiri sampai batas pergelangan tangan, lalu potongan tubuh manusia seperti pada bagian perut yang belum bisa diidentifikasi.

Baca selengkapnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini