"Kemungkian digigit anjing positif.
Estimasi sekitar 3-4 mingguan sebelum sapi mati," tuturnya.
Sebagai antisipasi penularan ke manusia, pihak petugas memberikan layanan vaksinasi anti rabies (VAR) terhadap pemilik sapi tersebut.
"Sebagai antisipasi (penularan ke manusia) kita upayakan berikan VAR. Itu karena penularan rabies tidak hanya karena gigitan.
Jika ada air liur hewan positif rabies masuk ke bagian kulit yang luka, maka akan tertular.
Apalagi sampai terjadi gigitan, maka yang kontak atau sempat digigit harus disuntik VAR," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sapi Warga Mati Mendadak Positif Rabies, Keluarkan Liur Berlebih, Agresif Lalu Mati, Ini Dugaannya!