TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Laksamana Yudo Margono menegaskan Latihan Gabungan (Latgab) Tahun Anggaran 2023 ini merupakan implementasi dari visinya sebagai Panglima TNI. Diantaranya sebagai upaya mewujudkan TNI sebagai patriot NKRI, prajurit TNI profesional, modern, dan tangguh.
Dikatakan Panglima TNI, sebuah kebulatan tekad untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara. TNI yang memiliki karakter patriot, akan membuat TNI makin kuat.
"TNI yang kuat akan menjadikan rakyat serta negara Indonesia makin bermartabat di mata dunia," ungkap Yudo Margono dalam amanatnya.
Panglima TNI berharap Latgab ini menjadi momen untuk mengasah naluri tempur masing-masing matra. Siap mendorong agar melaksanakan evaluasi secara menyeluruh setelah pelaksanaan latihan.
"Saya ingin doktrin, teknik-taktik-prosedur, dan organisasi kami benar-benar dilihat efektivitas dan efisiensinya dalam perencanaan dan pelaksanaan kampanye militer. Adakan revisi dan perbaikan segera agar dalam latihan selanjutnya hal-hal tersebut sudah disempurnakan," tutur Yudo Margono.
Seperti diketahui, Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf terlibat langsung dalam Latihan Gabungan (Latgab) Tahun Anggaran 2023.
Mayjen TNI Farid Makruf menyatakan bahwa Latgab 2023 yang melibatkan 7.500 prajurit dari tiga Matra (Darat, Udara, dan Laut) TNI ini, terasa sangat istimewa. Pasalnya baru kali ini Latgab dipimpin langsung oleh Panglima TNI.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa Panglima TNI sangat peduli dengan prajurit yang bertugas di lapangan.
"Beliau ingin melihat langsung seperti apa kondisi di lapangan. Ini sangat luar biasa," ujar Farid Makruf, Selasa (18/7/2023).
Pangdam V/Brawijaya Sebagai Pangkogasratgab
Dalam Latgab tersebut, Panglima TNI menunjuk Pangdam V/Brawijaya sebagai Panglima Komando Tugas Darat Gabungan (Pangkogasratgab) 2023.
Adapun tugas pokok Pangkogasratgab adalah, memimpin seluruh pasukan matra darat yang memimpin langsung serangan darat ke wilayah musuh.
Termasuk di dalamnya menyiapkan seluruh personel dan alutsista serta dukungan-dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam operasi darat tersebut.
"Latihan gabungan itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus dan operasi dukungan," jelas Pangdam.
Selain itu, Pangkogasrat diperkuat oleh satu resimen Armed, Batalyon Kaveleri, Arhanud, Armed, Detasemen Peralatan, Perbekalan dan angkutan, POM, Kesehatan termasuk Satuan Intelijen Kodam serta Satuan Sandi Kodam.