TRIBUNNEWS.COM - Pangantin baru wanita asal Banyuasin, Sumatra Selatan bernama Vera (27) kabur setelah 10 hari menikah.
Vera menikah dengan pria bernama Sutanto (48) di Desa Srimulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel, Kamis (6/7/2023).
Kini keberadaan Vera tidak diketahui, bahkan Sutanto sudah membuat laporan orang hilang ke SPKT Polda Sumsel.
Ibu Vera, Cik Imah (53) mengungkapkan alasan anaknya melarikan diri dan mengaku menyesal telah menikahkan anaknya dengan Sutanto.
Cik Imah mengaku awalnya dia memberi restu kepada Vera untuk menikah dengan pria yang usainya terpaut 19 tahun karena berharap menantunya tersebut bisa membantu perekonomian keluarga.
Baca juga: Pengantin Perempuan Kabur Sehari Setelah Menikah di Sumut: Ada Transfer Rp2 Juta Kepada Seorang Pria
Sebab suaminya sehari-hari bekerja sebagai tukangan bangunan.
Namun nyatanya, harapan itu tak sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Cek Imah mengatakan, Sutanto menantunya kerap bersikap tak sopan kepada mereka yang merupakan mertuanya.
"Dengan kami saja berani dia mulutnya, apalagi ke anak saya. Anak saya pasti ditekan terus di sana itu, bisa mati anak saya bahkan pas ke sini dia bawa koper, itu kopernya ngga boleh dilangkahi, dan itupun kami juga takut," kata Cik Imah saat ditemui di kediamannya di Desa Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (19/7/2023).
Diceritakan Cik Imah antara Vera dan Sutanto bisa saling mengenal karena perantara keluarga.
Keluarga Vera ada yang tinggal di satu kawasan tempat tinggal Sutanto di Desa Srimulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Melihat latar belakang Sutanto yang seorang juragan bebek membuat keluarga Vera setuju dengan hubungan serius keduanya.
"Mikirnya Vera itu jika serius dengan dia, orang tua bisa terbantu, eh ngga taunya pelit makanya anak saya berlari," ujarnya.
Diantara sikap susanto yang menurut Cik Imah berlebihan adalah pelit.
Baca juga: Sosok Vera, Pengantin Baru di Sumsel yang Hilang, Suami Buat Laporan ke Polisi dan Beri Peringatan