TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial, seorang wanita berkebutuhan khusus di Makassar, Sulawesi Selatan mengaku menjadi korban rudapaksa 10 pria.
Bahkan salah satu dari 10 pelaku merupakan pacar dari korban yang berinisial L.
Korban dirudapaksa secara bergantian oleh para pelaku di sebuah hotel di Makassar.
Kasus ini mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Melalui akun Instagramnya, @ahmadsahroni88 politisi partai Nasdem tersebut mengunggah video ketika korban berteriak minta tolong usai dirudapaksa 10 pria.
Baca juga: Fakta-fakta 4 Kakek Rudapaksa Siswi SMP di Purbalingga: Beraksi Belasan Kali hingga Korban Hamil
Ia juga meminta Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib hingga Kapolri, Jenderal Listyo Prabowo untuk menangkap para pelaku.
Postingan Ahmad Sahroni ditanggapi Sekpri Kapolri, Kombes Pol Ahrie Sonta yang menyatakan 10 pelaku telah ditangkap.
"Sudah ditangkap bang @ahmadsahroni88," tulis Instagram @ahriesonta, Sabtu (22/7/2023).
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan ada wanita di Makassar yang dirudapaksa secara bergilir di sebuah hotel.
Korban sudah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar.
Kasus ini berawal ketika korban dijemput teman laki-lakinya yang berinisial A.
"Lelaki A berteman menjemput korban menggunakan sepeda motor," paparnya, Jumat (21/7/2023) malam, dikutip dari TribunMakassar.com.
Baca juga: Pria 50 Tahun di Cirebon Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil, Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara
A membawa korban ke kamar kos dan merudapaksa korban.
"Selanjutnya pada saat korban berada di kos, tiba-tiba lelaki A berteman langsung merudapaksa korban," sambungnya.
Korban yang tidak berdaya kemudian dibawa ke sebuah hotel.
Di hotel tersebut, teman-teman A sudah berada di sana dan kasus rudapaka terjadi.
"Lelaki A berteman (juga) membawa korban ke hotel yang tidak d ketahui oleh korban selanjutnya dua orang teman A merudapaksa korban di dalam kamar hotel," imbuhnya.
Sementara itu, kakak korban, Akbar menjelaskan adiknya kenal dengan A melalui media sosial.
Baca juga: Oknum TNI di Kendari Diduga Rudapaksa Mahasiswi, Orangtua Korban Tuntut Ganti Rugi Sejumlah Uang
"Dia kenal pelaku dari Instagram, kemudian lanjut komunikasi di WA. Dia janjian ketemuan malamnya," ungkapnya.
Korban dirudapaksa di dua tempat yakni kamar kos dan hotel.
Setelah dirudapaksa, korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus ditinggal oleh para pelaku.
"Dia dibawah lagi ke hotel. Sampai di sana dia lagi dikasi begitu. Kemudian ditinggalkan begitu saja, sekuriti yang membawa pulang," tandasnya.
Korban kemudian membuat video pengakuan telah dirudapaksa 10 pria dan video tersebut viral di media sosial.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Edi Sumardi)