TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 48 korban kapal tenggelam di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil dievakuasi hari ini, Senin (24/7/2023), sekitar pukul 14.16 WITA.
Dari 48 korban tersebut, diketahui 33 orang selamat.
Sementara, 15 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
“Jumlah korban tenggelam yang berhasil dievakuasi sebanyak 48 (empat delapan) orang,” tulis keterangan kepolisian, Senin, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Sebelumnya, peristiwa kapal tenggelam tersebut, terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.04 WITA di Teluk Banggai, Kabupaten Buteng.
Teluk tersebut adalah perairan laut antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah.
Baca juga: Media Asing Sorot Insiden Kapal Penumpang Tenggelam di Buton Tengah Sultra
Daftar Identitas 33 Korban Selamat
1. Marlina, 18 tahun (rawat inap Puskesmas Mastim)
2. Salsia, 26 tahun (rawat inap puskesmas)
3. Putri Hanudin 14
4. Egi 20 thn
5. Heni Marlina 23 thn
6. Paramita 15 thn
7. Iji
8. Erik
9. Alif
10. Firman
11. Arif
12. Inling
13. Lilis
14. Embun
15. Sridamayani
16. M Hendra
17. Yamin
18. Ponakan M Hendra
19. Akbar
20. La supa
21. Azul
22. Ningsi
23. La Ati
24. Salam
25. Zulfin
26. Edwar
27. Mimi
28. Meliana
29. Fandri
30. Ainun
31. Nurhafis
32. Sairuddin
33. Samlia
Daftar Identitas 15 Korban Meninggal Dunia
1. Yanti (20)
2. Sayana (38)
3. Narti (19)
4. Elena (24)
5. Nurasafila (26)
6. Eti Fariski (18)
7. Darni (17)
8. Lakiran ( 46)
9. Afkar (15)
10. Gadis (16)
11. Irma (17)
12. Muh Rifal (16)
13. Waunde (37)
14. Lusnawati (17)
15. Muh Kisan (7) / anak
Kronologi Kejadian
Kapal yang mengangkut sebanyak 48 penumpang tenggelam usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Buteng yang dimeriahkan oleh sejumlah artis di Kecamatan Mawasangka Tengah.
Mayoritas penumpang merupakan warga Desai Laigili yang menyebrang dari Desa Lonto untuk kembali ke desanya setelah menghadiri HUT Buteng.
Ketika melakukan penyeberangan, kapal tenggelam.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Muhammad Arafah.
“Kapal penyebrangan antardesa tenggelam pada saat melakukan penyeberangan dari Lanto menuju Desa Lagii dari mengikuti kegiatan HUT Buteng,” katanya, Senin, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Comm Centre KPP Kendari menerima informasi kapal tenggelam tersebut pada pukul 02.30 WITA.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kapal yang Tenggelam di Buton Tengah, Sempat Miring sebelum Mesin mati
Informasi tenggelamnya kapal tersebut diterima dari seorang anggota Kepolisian Sektor atau Polsek Mawasangka Tengah.
“Melaporkan pada pukul 24.00 wita telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu kapal penyebrangan antardesa tenggelam di Teluk Majalengka Tengah,” ujar Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan sekitar pukul 02.50 WITA, menggunakan rescue car yang membawa satu perahu karet untuk memberikan bantuan awal.
Kemudian, pada pukul 04.50 WITA, Tim Rescue Pos SAR Baubau juga diberangkatkan menggunakan RB 210 dengan membawa dua rubber boat untuk memberikan bantuan SAR.
Pada pukul 05.20 wita, Unit Siaga SAR Muna tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan aparat setempat.
Selanjutnya, seluruh tim yang tiba di lokasi kejadian melakukan pencarian korban kapal tenggelam.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsSultra.com/La Ode Abiddin)