TRIBUNNEWS.COM - Ramai menjadi perbincangan harga seragam sekolah di Tulungagung, Jawa Timur mencapai Rp 2.360.000.
Harga itu untuk jenis seragam yang terdiri dari putih abu-abu, pramuka, batik, jas almamater dan kaus olahraga.
Selain seragam, biaya itu juga termasuk atribut sekolah seperti ikat pinggang, tas, atribut, dan jilbab bagi siswi muslim.
Untuk paket seragam masih berupa kain, kecuali kaus olahraga yang dibagikan dalam bentuk jadi.
Namun, ternyata harga tersebut jauh lebih mahal dibanding harga di pasaran.
Sejumlah wali murid pun mengeluhkan mahalnya harga seragam tersebut.
Baca juga: Kepsek SMA Negeri di Tulungagung Dinonaktifkan, Jual Paket Seragam Sekolah Seharga Rp2,3 Juta
Wali murid mengeluh
Emon, bukan nama sebenarnya, salah satu orangtua siswa mengatakan, uang seragam Rp 2,3 juta itu wajib lunas pada Rabu (12/7/2023).
Apabila orangtua siswa tak bisa melunasi, maka wajib mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa.
"Maunya bisa diangsur, tapi ini wajib lunas hari Rabu minggu lalu."
"Kalau tidak, pilihannya bawa SKTM," ujar Emon, Kamis (20/7/2023), dilansir TribunJatim.com.
Emon mengaku harga kain yang dibagikan pihak sekolah lebih mahal dibanding harga seragam di pasaran.
Belum lagi ongkos jahit seragam yang harganya hampir sama dengan membeli seragam jadi.
Tak hanya Emon, NN (41), salah satu wali murid asal Tulungagung juga mengeluhkan mahalnya harga seragam dari sekolah.