Senjata api itu disebut milik Bripda IMS.
"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," terangnya.
Hingga saat ini, Aswin mengatakan, pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor tengah mengusut kasus tersebut.
"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor."
"Nanti penyidik Polres dan Densus akan meng-update perkembangannya," urainya.
Diketahui, informasi tewasnya Bripda IDF oleh rekannya sesama polisi bermula dari video viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kamidayakkalbar.
Dalam video itu, terlihat jenazah seorang anggota Polri dalam peti mati yang disebut tewas karena diduga ditembak oleh sesama anggota Polri.
Tampak juga sejumlah orang merekam jenazah Bripda IDF yang diduga ada luka bekas tembakan di belakang telinga.
Dalam narasi video itu disebut terduga pelaku yang menembak merupakan senior Bripda IDF.
Hasil autopsi: Ada 1 luka tembak
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Baca juga: Orangtua Polisi yang Tewas Tertembak di Rusun Polri Cikeas Minta Bantuan Hukum Hotman Paris Hutapea
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, ada satu luka tembak di tubuh Bripda IDF, mengutip Kompas.com.
"Ada luka tembak satu saja," ujarnya, Kamis (27/7/2023).