Y.Pandi pun syok saat mendengar penjelasan Mabes bahwa Bripda Ignatius meninggal karena tak sengaja ditembak seniornya.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Bogor, Kekasih Korban Rasakan Firasat Aneh hingga Motif yang Belum Terungkap
"Menurut kami sulit untuk diterima secara akal sehat manusia sebagaimana mungkin ada senjata api yang tiba-tiba meletus dan tepat sekali mengena ke bagian leher anak kami. Kami tetap ingin agar ada keterbukaan, ada kejujuran dan sikap profesional dari pihak Mabes Polri," pungkas Y.Pandi.
Kini, keluarga korban tengah melaporkan kasus kematian Bripda Ignatius ke pihak Propam.
Mereka pun didampingi oleh tim dari kuasa hukum Hotman Paris.
Penjelasan Densus 88
Sementara itu, kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco yang konon diselimuti misteri itu dibantah keras Densus 88.
Dilansir dari Wartakota, Juru Bicara Densus 88 menegaskan bahwa tidak benar Bripda Ignatius Dwi Frisco diduga ditembak karena sempat bertengkar dengan seniornya.
"Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran)," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.
Diungkap Kombes Aswin Siregar, peristiwa itu terjadi karena kelalaian pelaku sebagai sesama anggota Densus 88.
Ya, korban dan pelaku sama-sama anggota dari Densus 88.
"Peristiwanya adalah kelalaian, pada saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," imbuh Kombes Aswin Siregar.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelagat Bripda Ignatius Sebelum Tewas Ditembak Senior Diungkap Ibu, Ayah: Sulit Diterima Akal Sehat