TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus polisi tembak polisi Rusun Polri CIkeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korbannya merupakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF.
Bripda Ignatius sendiri bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Terbaru ini, Densus 88 mengonfirmasi bahwa korban tidak ditembak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Ia mengatakan, kematian Bripda Ignatius karena kelalaian dua rekan korban, Bripka IG dan Bripda IMS.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor: Sosok Bripda IDF, Kronologi hingga Ada 2 Tersangka
"Tidak ada penembakan," kata Aswin.
Aswin menambahkan, korban tertembak oleh seorang rekannya yang mengeluarkan senjata api milik Bripda IMS dari tas.
Namun, Aswin belum merinci siapa yang mengambil senpi tersebut.
"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ucapnya.
Pihaknya, kata Aswin, saat ini masih melakukan pendalaman bersama dengan Satreskrim Polres Bogor.
"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor,"
"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," kata Aswin.
Baca juga: 2 Polisi Tersangka Penembak Bripda Ignatius Frisco Sirage di Bogor Anggota Densus 88
Kata Kapolres Bogor