TRIBUNNEWS.COM - SO, seorang perempuan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat tewas di tangan suaminya, Joni (36).
Korban tewas setelah mengaku empat anaknya bukan darah daging dari Joni, suami yang dinikahinya selama 16 tahun.
Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
Setelah korban tak berdaya, pelaku merekayasa cerita seolah-olah dia dan istrinya jatuh ke parit.
Nostalgia masa lalu
Melansir TribunKubuRaya.com, kejadian bermula pada Rabu (26/7/2023) sekira pukul 17.30 WIB.
Ketika itu, Joni dan istrinya keluar menggunakan sepeda motor menuju sebuah pondok di ladang milik mereka.
Setibanya di pondok itu, keduanya duduk dan saling bernostalgia tentang masa lalu mereka.
Joni lantas bertanya kepada istrinya tentang kecurigaannya selama ini, yakni terkait sang istri yang diduga punya pria idaman lain.
Seketika, suasana di pondok ladang tersebut memanas hingga terjadi adu mulut antar keduanya.
Bahkan, pelaku langsung menampar istrinya yang saat itu mengatakan, bahwa empat anak mereka bukan darah daging Joni.
"Saat pelaku terus bertanya siapa pria lain tersebut dan akhirnya dijawab oleh korban, jika keempat anak pelaku bukanlah anak kanduang dari pelaku."
"Yang membuat pelaku menjadi emosi dan menampar pipi korban sebanyak satu kali," kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro, Jumat (28/7/2023).
Tak terima ditampar oleh Joni, korban pun mengatakan perlakuan suaminya itulah yang membuatnya ingin bercerai.
SO kemudian mengancam akan melaporkan perbuatan suaminya kepada polisi.