TRIBUNNEWS.COM - Hari ini merupakan hari terakhir operasi penyelamatan 8 penambang emas yang terjebak di dalam lubang galian tambang di Banyumas, Jawa Tengah.
Upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan sudah dilakukan sejak Rabu (26/7/20230).
Hingga kini, keberadaan para penambang tersebut belum diketahui.
Pada hari Senin (31/7/2023) kemarin, rapat koordinasi digelar oleh tim SAR gabungan dan mengundang Bupati Banyumas, Kapolresta Banyumas, Dandim 0701/Banyumas, Jajaran Forkopimda Banyumas serta keluarga korban.
Dalam rapat tersebut diputuskan, tim SAR akan melakukan upaya penyelamatan semaksimal mungkin hingga hari ketujuh pencarian pada Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Terkendala Debit Air yang Tinggi
Keputusan ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) operasi pencarian korban.
Kapala Sub Seksi Operasi Basarnas Pos SAR Cilacap, Priyo Prayuda Utama menyatakan hingga hari keenam operasi penyelamatan tim SAR gabungan masih mengalami kendala.
BERITA REKOMENDASI"Tim SAR gabungan akan berusaha semaksimal mungkin hingga hari ketujuh pencarian."
"Dan diharapkan dapat mengevakuasi dalam keadaan apapun," tegasnya, Senin, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Tim SAR gabungan masih berupaya mengurangi debit air yang ada di dalam lubang galian tambang.
Namun, upaya ini mengalami kendala lantaran jumlah debit air yang masuk lebih besar dari yang disedot tim SAR gabungan.
"Kendalanya adalah debit air sangat besar. Sempat surut di 14 meter tapi naik lagi hingga 10 meter dibawah permukaan tanah."
"Output yang kita keluarkan masih kalah dengan debit air yang masuk," tuturnya.
Keluraga Korban Sudah Ikhlas