News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

5 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya, 50 Kotak Infak Diamankan, Dijadikan Sumber Pendanaan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah terduga teroris di Banyudono, Boyolali (kiri) dan ilustrasi Densus 88 (kanan). Dalam proses penangkapan tim Densus 88 mengamankan sejumlah kotak infak.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan para terduga teroris yang ditangkap telah merakit sebuah bom panci yang digunakan sebagai alat peledak.

"Ada beragam jenis bahan peledak seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan sebagainya. Paku yang digunakan oleh S ini berupa paku payung," paparnya, Jumat (4/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Rencana teror di Mapolresta Solo merupakan rencana lanjutan setelah kelompok teroris ini beraksi di Polsek Astana Anyar, Bandung pada akhir tahun 2022 lalu.

"Untuk peristiwa di Polsek Astana Anyar itu kadarnya merupakan high explosive atau ledakan tingkat tinggi, sehingga korban sekaligus pelaku tubuhnya terurai," imbuhnya.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan paket bom untuk aksi teror di Mapolresta Solo telah disiapkan.

Rencana aksi teror itu digagalkan setelah Densus 88 menangkap S dan empat terduga teroris lainnya.

"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo."

"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," terangnya.

Baca juga: 5 Terduga Teroris Siapkan Teror ke Polresta Solo, Ketua Kelompok Bertugas Mencari Pengantin

Ia menambahkan S sudah lama tergabung dalam kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT).

Sejak tahun 2008 hingga 2014, S berstatus anggota JAT, kemudian pada 2014 S menjadi pendukung simpatisan ISIS.

Sementara itu, PPID Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyatakan S masih ada hubungannya dengan tersangka bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Sejumlah barang yang disita oleh Densus 88 Antiteror saat menggeledah rumah terduga teroris berinisal S di Banyudono, Boyolali, Jumat (4/8/2023) (Tribunsolo.com/Zharfan Muhana)

Menurutnya S belajar merakit bom dari murid dokter Azhari.

"S ini adalah keturunan atau anak didik dari dedengkot ahli bom dan teror. Kita tahu dokter Azahari," bebernya.

S diduga ikut merakit bom yang digunakan tersangka Agus Muslim untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini