News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Tugiman Mantan Atlet yang Kini jadi Pemulung, Tak Mau Minta Apa-apa saat Ketemu Ganjar

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut sosok Tugiman mantan atlet yang Kini jadi pemulung, tak mau mintak apa-apa saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS.COM - Momen menarik terlihat saat acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah pada Minggu (6/8/2023).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat acara menghadirkan dua orang mantan atlet berprestasi.

Altet pertama bernama Markus Tugiman. Ia merupakan atlet balap sepeda dan sprinter.

"Dia atlet tour de java dan Pra Pon di Sulawesi Selatan, atlet balap sepeda dan sekaligus sebagai sprinter (pelari)," ucap Ganjar dalam sambutannya, dikutip dari kanal YouTube Diskominfo Pati Channel, Senin (7/8/2023).

Ganjar kemudian mengundang Tugiman ke atas panggung untuk berdialog.

"Pak Tugiman dulu atlet apa?" tanya Ganjar.

"Balap sepeda," jawab Tugiman.

Baca juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Merosot, PBSI dan Inkonsistensi Atlet Jadi Sorotan

Tugiman juga mengaku sebagai pelari, bahkan cabang olahraga itu ia geluti terlebih dahulu sebelum balap sepeda.

"Waktu belum balap, saya sudah lari," tambah Tugiman.

Ganjar lalu melempar pertanyaan soal kehidupan sehari-hari Tugiman.

Ia bertanya perihal pekerjaan Tugiman selepas tidak menjadi atlet.

"Sekarang kerjanya apa," tanya Ganjar lagi.

"Sekarang kerjanya mulung Pak," jawab Tugiman.

Tugiman bercerita, dirinya jadi pemulung lantran anggota badannya sudah tidak lengkap.

Ia kehilangan jari-jari tangannya karena penyakit kusta.

Ganjar selanjutnya bertanya, apakah Tugiman sudah memeriksakan penyakitnya itu.

Baca juga: Relawan Ganjar Adakan Seminar Digital Marketing Bersama Pengusaha Lokal di Bekasi

Markus Tugiman. Ia merupakan atlet balap sepeda dan sprinter. (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Tugiman dengan tegas menjawab kusta yang dideritanya sembuh.

"Sudah sembuh, alhamdulillah," kata Ganjar mendengar jawaban Tugiman.

Ganjar dalam kesempatannya juga menawarkan kepada Tugiman terkait apa yang ia inginkan.

"Njenengan ketemu Pak Gubernur mau mintak apa," tanya Ganjar.

Mendengar tawaran Ganjar, Tugiman tampak kebingungan untuk menjawab.

Namun, pada akhirnya ia mengatakan tidak mau apa-apa dari Ganjar.

"Tidak usah Pak. Seikhlasnya lah," jawab Tugiman.

Ganjar mengakhiri obrolannya dengan Tugiman dengan meminta tepuk tangan dari peserta cara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.

Sosok Wahyudi

Wahyudi merupakan mantan atlet disabilitas yang berprestasi. (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Selain Tugiman, Ganjar juga menghadirkan mantan atlet altetik bernama Wahyudi.

Wahyudi merupakan atlet disabilitas yang berprestasi.

Ia berhasil memperoleh dua mendali perak dalam ajang Asean Para Games di Filipina beberapa waktu lalu.

Kini, Wahyudi pensiun dari dunia olahraga dan mengeluti bidang usaha mebel.

Ganjar juga sempat menawarkan permintaan apa yang ingin Wahyudi sampaikan.

"Saya minta Pak Gubernur sebagai pemimpin Jawa Tengah untuk memajukan olahraga ini betul-betul dalam keseriusan, karena sementara ini.

Sudah banyak atlet berprestasi diberi penghargaan sesuai, apalagi menjadi PNS di masa (pemerintahan Ganjar)," jawab Wahyudi saat.

"Untuk Anda sendiri minta apa?" tanya Ganjar.

"Saya sendiri tidak minta apa-apa Pak, seikhlasnya dari Pak Ganjar, karena seorang pejuang olahraga saya tidak pernah mengharapkan sesuatu yang bukan menjadi hak saya," jawab Wahyudi disambut tepuk tangan.

Baca juga: World Dwarf Games Berikan Kesempatan Bagi Atlet Kerdil Sedunia Untuk Tunjukan Kemampuan

Harapan Ganjar

Ganjar dalam sambutannya meminta para atlet yang ikut Porprov XVI Jawa Tengah untuk meningkatkan prestasinya. (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Ganjar dalam sambutannya meminta para atlet yang ikut Porprov XVI Jawa Tengah, bisa terus meningkatkan prestasinya.

"Kita akan menyongsong event berikutnya, baik level Jawa Tengah, baik level Nasional, maupun level Internasional," tegas Ganjar.

"Saya berharap betul, karena atlet yang hebat tidak bisa kita dapat dengan secara tiba-tiba, tidak bisa mak bedunduk, ada proses dan fasilitas yang harus kita siapkan. Ada juga sistem yang dikuatkan," lanjutnya.

Ganjar juga menyoroti perihal nasib para mantan atlet setelah pensiun.

Ia mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan masalah ini.

"Ada masa depan harus kita jaminkan agar mereka-mereka jadi atlet yang semangat dengan masa depan yang cerah," urai Ganjar.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini