TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Ipda MA anggota Ditreskrimum Polda Jatim melaporkan Ipda ADSY ke Subbagyanduan Bidang Propam Polda Jatim, pada Selasa (27/7/2023).
MA mengadukan ADSY karena selingkuh dengan Ipda DS, istri MA.
Baca juga: Pengantin Wanita Murka Tahu Suami Selingkuh dengan Fotografer Pernikahan, Tuntut Pengembalian Uang
Diketahui, MA dan DS telah menikah selama 18 tahun dan dikaruniai 4 orang anak.
DS selingkuh dengan ADSY, teman sesama perwira polisi satu angkatan (leting) pendidikan perwira yang kini berdinas sebagai oknum anggota Ditreskrimsus Polda Jatim.
Selingkuh sejak 2021
DS diketahui selingkuh dengan ADSY sejak November 2021. Mereka mulai selingkuh saat keduanya lulus dari pendidikan sekolah perwira Polisi secara resmi pada tahun itu.
Dibuktikan dengan adanya Surat Pengaduan Nomor: P/229/Subbagyanduan, tanggal 26 Juni 2023 dari MA perihal Pengaduan dugaan perselingkuhan/perzinahan yang dilakukan oleh Ipda ADSY anggota Ditreskrimsus Polda Jatim dengan Ipda DS.
Saat ditemui awak media di Kantin Mapolda Jatim, Kamis (10/8/2023). Ipda MA mengaku, kedatangannya hari ini ke Mapolda Jatim, untuk memastikan perkembangan penyelidikan atas pengaduan yang dibuatnya beberapa pekan lalu.
BERITA REKOMENDASI"Ya saya mau bertanya terkait dumas (pengaduan masyarakat) saya tentang kasus yang menimpa keluarga saya yaitu perselingkuhan yang disebabkan oleh Ipda A kepada istri saya Ipda DS. Karena pengaduan ini sudah lama tapi belum ada kabarnya," ujar pria berkacamata dan berkemeja taktikal lengan pendek warna putih itu.
MA mengatakan curiga setelah istrinya mulai berubah sikap dan perilaku seusai menjalani pendidikan perwira Polisi pada November 2021.
Mulanya, DS enggan tidur satu kamar dengan sang suami, dan memilih tidur di kamar lain berdalih menemani sang anak.
Kemudian, memasang kode pada layar ponsel yang kunci password-nya tidak diketahui oleh sang suami.
Hingga jarang berinisiatif memberikan nafkah batin kepada sang suami.
Padahal, saat masih Bintara, sang istri biasanya melayani kebutuhan nafkah batinnya dua hari sekali. Namun, semenjak menjadi Perwira, istrinya seperti ogah-ogahan.
Hampir setiap hari sang istri pulang ke rumah sekitar pukul 21.00 atau 22.00 WIB. Setibanya di rumah, sang istri cenderung memilih langsung tidur.
MA selalu merasa tak tega jika masih harus memaksa sang istri melayaninya.
"Sempat saya tanya ke istri. Kenapa kamu seperti ini. Dia diam aja. Apakah kamu malu punya seorang suami Aiptu bukan perwira. Kamu gak mau tidur sama saya, kamu kalau pulang telat, selalu jam 9-10 malam, gitu," katanya.
Keanehan demi keanehan sikap dan perilaku sang istri, semula diabaikan oleh Ipda MA. Ia menganggap, perubahan yang terjadi pada sang istri murni disebabkan karena konsistensi dan beban kerja selama seharian di markas.
Apalagi, MA menghafal betul watak sang istri, saat masih menjadi Bintara. Di matanya, sang istri tampil sebagai sosok solehah. Termasuk kepada keempat anaknya, sang istri selalu tampak menjadi figur ibu terbaik bagi keempat anaknya.
"Untuk sentuhan anak, biasa-biasa aja. Sangat harmonis keluarga kita. Cuma semenjak dia jadi perwira, tingkah lakunya berkurang, tidak sebelum dia jadi perwira," ungkapnya.
Baca juga: Geram Suami Selingkuh, Selebgram Aina Lutfi Labrak Si Pelakor, Kini Statusnya Tersangka
Perubahan sikap dan perilaku sang istri yang kontinyu itu, tiba akhirnya perlahan-lahan mengganggu benaknya.
Istri ketahuan berduaan dengan pria lain
MA mendapati informasi istrinya terpantau berduaan bersama seseorang pria tak dikenal, dalam mobil Toyota HRV warna hitam yang sedang terparkir di persewaan area parkir umum dekat Mapolda Jatim, November 2021.
Lagi-lagi, MA menampik kecurigaannya itu. Apalagi saat dirinya berusaha mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada sang istri saat itu juga, dan ternyata sang istri membantahnya.
"Pernah saya pergoki mereka di mobil di dalam mobil HRV waktu itu November 2021 berpelat mobil (menyebutkan pelat nopol). Saya telpon istri saya; siapa itu dalam mobil. Enggak gak ada siapa-siapa, jawabnya," terangnya.
Ipda MA mengaku, beberapa kali mendapatkan informasi mengenai kelakuan sang istri yang kedapatan main serong dengan sosok Ipda ADSY.
Namun, ia selalu menampiknya dengan selalu berhusnuzan terhadap sang istri. Ipda MA selalu teringat bahwa sosok istrinya, merupakan pribadi yang lugu dan baik, mustahil berperilaku serong semacam itu.
"Ada yang mengasih tahu setahun sebelumnya; Hati-hati sama dia (terlapor), karena kemana-mana istri saya sama dia. Saya enggak percaya. Karena istri saya kuat imannya, dan orangnya baik. Anak saya sudah 4 anak. Dan saya cukup perhatian," ulasnya.
Terlalu sering mendapatkan informasi serupa, membuat Ipda MA gerah juga. Ia mulai memastikan kebenaran setiap datangnya informasi tersebut.
Pada Kamis (1/6/2023), tanggal merah peringatan Hari Lahir Pancasila, DS berpamitan kepadanya agar tetap masuk berdinas di markas melaksanakan upacara.
Namun, setelah menyelesaikan upacara, sang istri meminta izin kepada Ipda MA bepergian sejenak melakukan takziah. MA tidak memberitahu siapa yang meninggal dunia.
Baca juga: Syahnaz Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Raffi Ahmad Akui Marah dan Kecewa kepada sang Adik
Hingga pukul 19.00 WIB, sang istri tak kunjung merespons pesan dan sambungan teleponnya.
MA kemudian menggunakan perangkat pendeteksi lokasi keberadaan nomor ponsel milik sang istri. Ternyata, istrinya berada di kawasan Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 20.00 WIB.
Sejam kemudian, sekitar pukul 21.00 WIB. Ipda MA mulai bergegas mencari keberadaan sang istri berbekal petunjuk lokasi hasil pelacakan nomor ponsel sang istri.
Ternyata, ia mendapati beberapa area yang diduga kuat menjadi lokasi keberadaan sang istri. Namun, anehnya lokasi tersebut berpindah-pindah.
Hingga akhirnya, ia sempat mendapati adanya sebuah mobil Toyota Fortuner warna hitam yang terdapat keanehan pada susunan huruf dan angka pada pelat nopolnya.
Ipda MA merasa, susunan pelat nopol tersebut mengidentikan pada sebuah identitas sebuah nama angkatan pendidikan perwira.
Tak pelak, ia sempat menyimpulkan bahwa sang istri sedang main serong dengan seorang teman oknum sesama anggota kepolisian dari satu angkatan pendidikan sekolah Perwira.
"Saya akhirnya menemukan mobil Fortuner warna hitam bernopol (sebut nopol). Dari situ saya pertama tanya bahwa jadi hari itu adalah acara leting (angkatan)," ujar anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo itu.
Tak ingin gegabah, Ipda MA menyudahi proses pengintaiannya, sekitar pukul 00.30 WIB. Ia mulai kembali pulang ke arah Sidoarjo.
Di tengah perjalanan, sekitar pukul 01.00 WIB, seseorang menghubunginya melalui sambungan telepon. Sosok tersebut mengaku kepadanya berinisial Ipda AF, anggota Ditlantas Polda Jatim, atau teman Ipda DS.
Maksud Ipda AF menelepon Ipda MA hanya sebatas memberikan kabar bahwa sang istri; Ipda DS, baru saja pulang dari takziah, dan pada tengah malam itu bakal segera pulang.
Di ujung telepon Ipda MA menjawabnya secara datar. Padahal rentetan tanda tanya membanjiri benaknya; mengapa sang istri enggan memberikan kabar itu secara langsung kepadanya, dengan menghubunginya balik.
Setibanya di rumah, Ipda MA tak ingin membahas permasalahan tersebut. Namun ia memilih menunggu keesokan harinya.
"Jadinya saya makin curiga," gumamnya.
Baca juga: Jeje Govinda Yakin dan Percaya Syahnaz Sadiqah Tak Akan Selingkuh Lagi
Keesokan harinya, Ipda MA berupaya menegur kelakuan sang istri yang mulai aneh. Bahkan ia juga memberikan wejangan agar bersyukur selama belasan tahun hidup berumah tangga, masih dapat rezeki yang cukup untuk menghidupi keempat anak-anaknya.
Sang istri hanya mengiyakan nasehat tersebut. Ternyata, kelakuan DS masih sama saja.
DS bahkan menelepon sosok Ipda ADSY selama berjam-jam, tatkala berada di rumah.
"Tanggal 2-3 Juni, saya ingatkan ke istri; dek gak semua polwan dan polisi enak naik mobil, AC, anakmu udah banyak, rejeki udah ada. Dia jawab; iya mas. Begitu gelagatnya saya lihat masih telpon telponan dengan dia. Sampai makan siang aja diperhatikan," keluhnya.
Akhirnya, semua kecurigaan yang sempat tak digubrisnya dengan menampik berbagai temuan informasi yang disampaikan oleh beberapa teman-temannya, adalah kenyataan.
"Kalau pengakuan dari istri saya sejak tahun 2021 bulan November sudah berhubungan mereka. Saya tidak menyangka karena istri saya salatnya rajin, puasa senin kamis rajin, dia baik. Tapi enggak menyangka seperti itu kejadiannya," ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, sang istri mengaku kepadanya juga telah melakukan hubungan intim laiknya suami istri yang sah, dengan Ipda ADSY sebanyak lima kali.
Selain di hotel, keduanya melakukannya di salah satu rumah kosong aset milik Ipda ADSY, di kawasan Jalan Kahuripan Raya, Kedayon, Kabupaten Sidoarjo.
"Kalau sudah melakukan hubungan layaknya suami istri, saat mengaku pertama pada tanggal 19 Juni itu, mengaku sekali. Begitu pagi harinya, dia mengaku lagi, dan saya video lagi, saya tanya, dia mengaku 5 kali," terangnya.
Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Padang Lawas Sumut dengan Oknum Polisi, Terjadi Aksi Saling Lapor
Mendapati pengakuan tersebut, Ipda MA lantas menghubungi Ipda ADSY meminta pertanggungjawaban karena telah merusak keharmonisan rumah tangganya. Ternyata, Ipda ADSY justru berkelit.
Padahal, lanjutnya, seandainya Ipda ADSY mengakui perbuatannya dan menunjukkan iktikad baik secara langsung menyampaikan permintaan maaf. Bukan tak mungkin, kasus ini bakal diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pihak terlapor mengucapkan; astaghfirullah saya gak ada apa-apa dengan istrinya komandan, saya sama istrinya komandan sudah saya anggap keluarga," kata Ipda MA menirukan ucapan Ipda ADSY saat dihubunginya.
Ipda MA memutuskan menyudahi hubungannya dengan sang istri.
"Mulai saat itu, kami pisah rumah. Dia pakai rumah saya yang lama. Saya dan anak-anak pakai rumah kontrakan. Anak-anak memilih ikut sama saya semua," ungkapnya.
Ipda MA telah mengadukan kasus yang menimpa keluarganya itu ke Bidang Propam Polda Jatim, sejak dua bulan lalu.
Penulis: Luhur Pambudi
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polwan Sering Pulang Malam Sejak Jadi Perwira, Selingkuh di Mobil Bareng Polisi Lain Dipergoki Suami