"Pelaku ini kurang menetap di sana, karena dia aktif ke mana-mana."
"Memang beberapa pekan ini pelaku tinggal di sana," ujar Hermanto, Senin (14/8/2023).
Namun, sepengetahuan masyarakat, pelaku tak pernah berbuat onar di desa tersebut.
Hermanto menjelaskan, setelah membunuh sang ayah, pelaku tidak melarikan diri.
Nos malah mengoceh di depan rumahnya sembari membawa sebilah pisau.
Hal itu membuat warga tak berani mendekat ataupun masuk ke rumah korban.
Diduga saat melakukan pembunuhan itu, pelaku dalam pengaruh minuman keras.
"Diduga pelaku ini mabuk, usai menikam orangtuanya berada di depan rumah setelah kejadian, tidak lari."
"Sambil mengoceh tidak mungkin anak membunuh orang tua. Hanya saat ditangkap pelaku berada tak jauh dari rumah," beber Hermanto.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi hingga pelaku akhirnya ditangkap.
"Pelaku sudah kita amankan di lokasi kejadian, setelah kami mendapatkan laporan," ujar Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Tiyan Talingga.
Kronologi kejadian
Baca juga: Pengakuan RAR, Tega Bunuh Ibu dan Aniaya Ayah, Pendam Kebencian Tiap Hari: Harus Pura-pura Kuat
AKP Tiyan menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban menegur pelaku yang tengah menenggak arak.
Diduga karena tak terima ditegur, Nos pun terlibat cekcok dengan sang ayah.
Tak berselang lama, korban yang terpancing emosi mengayunkan sebilah parang ke arah pelaku.