"Ada CCTV. Dilihat CCTV itu pakai helm pakai masker," tutur Satpam komplek, Wagino kepada TribunSolo.com, Selasa (15/8/2023).
Ia juga menuturkan, paket tersebut tidak dikirimkan oleh kurir ekspedisi manapun.
"Enggak (paket resmi)," tambahnya.
Ia berujar, pengirim paket tersebut tak langsung mengirimkan paket langsung ke rumah korban, melainkan menaruhnya di pos satpam.
"Iya (langsung ditaruh di pos satpam)," jelas dia.
Baca juga: Dosen PT Swasta di Solo Terima Paket Berisi Ular, Keamanan Perumahan Tempat Tinggalnya Diperketat
Wagino juga berujar, pengirim paket tersebut sempat bertanya ke warga sekitar.
"Tapi ada warga sini yang ditanyai rumahnya yang mana," imbuhnya.
Nomor pengirim yang tertera di paket tersebut juga tidak bisa dihubungi.
"Iya (ngirim pakai sepeda motor). Nomornya juga (diduga) palsu,"
"Pengirim alamat enggak ada," tambahnya.
Setelah kejadian pengiriman paket berisi ular tersebut, gerbang akses perumahan pun ditutup.
Mengutip TribunSolo.com, hanya warga setempat yang bisa keluar masuk perumahan.
"Iya (diperketat)," jelasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin)