TRIBUNNEWS.COM - Jasad seorang wanita ditemukan di kebun karet di Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu (16/8/2023).
Kondisi jasad sudah membusuk dan tanpa mengenakan busana.
Setelah divisum, terungkap identitas jasad wanita yakni Yuli Marlina (33).
Yuli Marlina diduga tewas dibunuh selingkuhannya yang bernama Eko Sugianto (30).
Pasca penemuan mayat Yuli Marlina, keseharian keduanya diungkap kepala desa setempat.
Baca juga: Jasad Bocah di Polman Sulbar Ditemukan 2 Km dari Lokasi Awal Korban Hanyut di Saluran Irigasi
Diketahui Yuli Marlina dilaporkan hilang selama 15 hari sejak awal Agustus 2023 pihak keluarga juga telah melapor ke Polsek Tebing Tinggi.
Hingga akhirnya ada warga yang menemukan keberadaan jasad Yuli Marlina membusuk di semak rerumputan pohon bambu kebun karet dalam keadaan tanpa busana.
Diketahui ada hubungan spesial diantara Yuli dan Eko walau masing-masing dari mereka telah berkeluarga dan mempunyai anak,
Tidak diketahui secara pasti sudah berapa lama mereka menjalin asmara.
Dimana dari keterangan pihak kepolisian, Eko nekat mencekik Yuli hingga tak bernyawa setelah Yuli mengancam akan menyebar foto tak senonoh keduanya.
Yuli sendiri mengancam akan menyebar foto tersebut karena karena Eko tidak mau memberikan uang Rp 2 juta kepada Yuli.
"Kalau Yuli kesehariannya jualan sayur, kalau Eko atau Jaka orangnya cenderung jarang terlihat bergabung dengan masyarakat bisa dibilang tertutup, tapi kalau di Desa memang orangnya agak-agak keras seperti preman gayanya," Kata Kepala Desa Tanjung Ning Lama, Erlina, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Detik-detik Pria di Bengkulu Tewas Ditikam Teman Sendiri, Ditemukan 7 Luka Tusukan di Jasad Korban
Lebih lanjut ia menceritakan memang keduanya sudah berkeluarga, Yuli mempunyai anak 4 sedangkan Eko 2 anak.
"Sudah berkeluarga semua korban 4 anak sedangkan pelaku 2 anak," ujarnya.
Ia juga menceritakan pada saat kepolisian akan melakukan penangkapan terhadap pelaku Rabu lalu, Eko sempat mencoba kabur.
"Kalo terlambat pihak kepolisian datang ke rumah pelaku kemaren, mungkin pelaku bisa kabur ke Bengkulu," tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh mengatakan, motif pembunuhan ini tidak terlepas dari motif asmara antara pelaku dan korban.
"Penyebab pembunuhan karena perkara asmara, pelaku selingkuh dengan korban dan korban mengancam pelaku untuk menyebarkan foto mesra dan minta uang sebesar Rp 2 juta," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Selingkuh Berujung Maut, Wanita di Empat Lawang Dibunuh Selingkuhan Usai Ancam Sebar Foto Berdua