Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - AR bocah laki-laki berusia 10 tahun meninggal dunia setelah hanyut di saluran irigasi Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (14/8/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
Jasad korban ditemukan di Desa Bakka-Bakka, Kecamatan Wonomulyo.
Korban AR sebelumnya diduga terpeleset di dalam saluran irigasi persawahan di Desa Kurma, tak jauh dari rumahnya.
Tubuhnya kemudian hanyut terbawa arus sejauh 2 kilometer.
Baca juga: 10 Hari Hanyut Terbawa Arus Laut, 2 Nelayan Ditemukan Selamat: Kami Bertahan dengan Makanan Seadanya
Warga setempat melakukan pencarian dengan cara menyusuri saluran irigasi.
Saat ditemukan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Wonomulyo untuk mendapat pertolongan.
"Nyawanya tidak tertolong, korban ini hanyut melewati dua pintu air," terang Kepala Desa Kurma Baharuddin saat dimintai konfirmasi, Selasa (15/8/2023).
Ia mengatakan warga menyusuri aliran irigasi pada malam hari sejauh dua kilometer.
Warga mencari menggunakan alat penerangan seadanya, akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi terapung.
Baharuddin mengatakan berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, bocah tersebut sudah meninggal sebelum dapat perawatan.
Warga yang menemukan sempat pula memberikan pertolongan saat di pinggir irigasi.
"Kita tidak tau kenapa bisa terjatuh, mungkin dia terpeleset lalu hanyut," ungkap Baharuddin.
Usai diperiksa petugas medis bersama personel dari Polsek Wonomulyo, jenazah mengalami luka pada bagian kepala.
Petugas pun menjahit luka itu, lalu korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul BREAKING NEWS: Hanyut di Saluran Irigasi, Bocah di Desa Kurma Polman Tewas