Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid dianggap oleh Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Trunojoyo Madura, Rivaldi Iqbal Pidhekso sosok pemimpin yang rendah hati dan menjadi panutan bagi bawahanya.
"Pertama kali saya mengenal Mayjen Farid saat beliau bertugas sebagai WaIrjen TNI, kesan saya beliau sangat bijaksana namun masifmelihat kebawah, menjadi panutan sempurna sosok seorang pemimpin, dari sudut pandang saya sebagai mahasiswa," ungkap Rivaldi Iqbal Pidhekso.
Rivaldi Iqbal Pidhekso mengungkapkan kedekatan Pangdam dengan semua kalangan termasuk Menwa, dukungan dan bantuan Pangdam untuk Menwa. Makanya Rivaldi tidak percaya dengan pernyataan yang mengatakan Pangdam memecah belah Menwa.
Ia menyampaikan bahwa sejauh sepengalamannya di Menwa, Rivaldi belum pernah menemui sosok seperti Mayjend Farid.
"Menurut anak buah beliaupun, Pangdam yang sekarang sangat terbuka kepada masyarakat dan dekat serta merakyat, sering sekali menerima tamu siapapun yang ingin bersilaturahmi positif tanpa sekat," tuturnya.
Rivaldi juga mengakui bahwa sisi humanis Pangdam V Brawijaya terlihat ketika Menwa Madura bersilaturahmi ke Kodam dan diterima dengan baik beliau mengumpulkan pejabat2nya, panglima yang sekarang sangat terbuka tanpa pandang bulu.
"Mayjen Farid terlihat sangat ingin menunjukan beliau bisa bermanfaat bagi banyak orang, anggota2 Pangdam sering terlibat dalam kegiatan2 sosial, penanganan bencana tanpa kenal lelah dan pamrih," katanya.
Perhatian Khusus Kepada Babinsa
Menurutnya program yang paling menonjol dari Pangdam V adalah perhatian yang sangat khusus beliau kepada Babinsa.
"Beliau ini sangat sayang sekali kepada Babinsa, ketika saya KKN Beberapa Bulan di Desa Kebun Agung Sumenep, Babinsa di kita menang Babinsa Award karena kampung kedung agung menang kebersihan menjadi Babinsa Inspiratif. Babinsa di Desa di Jatim jadi lebih semangat karena ada program Mayjen Farid," jelas Rivaldi.
Terakhir, Komandan Menwa ini kembali menekankan bahwa program Babinsa Inspiratif ini menurutnya belum pernah diadakan di wilayah lain dan menjadi percontohan di Seluruh Indonesia.
"Jawa Timur bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain, semoga Panglima Farid bisa membawa perubahan Jawa Timur ke Arah yang lebih baik," ujarnya.