Laporan Wartawan Tribun Madura, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Jenazah Een Jumianti (20), tiba di rumah duka Dusun Sumur Warak, Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur pada Senin(2/12/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Menko Polkam: Seolah-olah Tidur, Tapi Teroris Manfaatkan Ruang Siber Sebarkan Pahamnya
Een adalah mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang menjadi korban pembunuhan pacarnya, MMA (21) alias Welid, warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka untuk disalatkan pihak keluarga dan warga.
Pukul 22.05 WIB jenazah bersiap diberangkatkan ke lokasi pemakaman Pati di desa setempat.
Sepasang kembar mayang mengapit keranda jenazah yang membawa Een.
Baca juga: Korban Genosida Gaza Tembus 44.466 Jiwa, Hamas ke Israel: Anda Berisiko Kehilangan Sandera Selamanya
Kembar mayang ini simbol jika sosok yang meninggal dunia belum menikah.
Menurut Kepala Desa Purworejo, Sudarto, Een merupakan anak Tunggal pasangan Zainul Musdopi dan Sri Rahayu.
Masa kecil Een sampai TK ada di Desa Purworejo, kemudian keluarga ini pindah ke Tanjung Balai Karimun, Karimun, Provinsi Riau.
“SD sampai SMA di Tanjung Balai Karimun saja. Lulus SMA daftar di Brawijaya sama Trunojoyo, dan diterima yang di Trunojoyo,” ujar Sudarto mewakili pihak keluarga.
Keluarga Een belum genap 1 tahun pindah alamat ke Desa Purworejo.
Baca juga: Legislator PDIP Haryanto Dinyatakan Terbukti Langgar Etik Kasus Video Asusila yang Viral di Medsos
Een sudah masuk ke semester 5 di Fakultas Pertanian UTM.
Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta, sementara ayahnya buruh tani.
Pasangan ini punya cita-cita menyekolahkan anaknya hingga lulus sarjana.