Korban Genosida Gaza Tembus 44.466 Jiwa, Hamas ke Israel: Anda Berisiko Kehilangan Sandera Selamanya
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Hamas mengungkapkan jumlah korban tewas dari tawanan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya perang.
Para sandera Israel ini terbunuh oleh apa yang disebut Hamas sebagai “kejahatan Netanyahu dan agresi fasis tentaranya.”
Baca juga: Al Qassam Lumpuhkan Komandan Brigde Kfir Israel di Gaza Utara, Pakar: Secara Militer, Ini Keajaiban
Pernyataan Hamas mengungkapkan kalau ada sebanyak 33 tawanan Israel telah dibunuh dan sebagian jenazah mereka masih belum diketahui keberadaannya.
“Dengan perang yang tak kenal henti dan gegabah, Anda berisiko kehilangan tawanan selamanya,” pernyataan itu memperingatkan dikutip RNTV, Selasa (3/12/2024).
“Lakukan apa yang harus dilakukan sebelum terlambat,” simpulnya.
Korban Genosida Gaza Terus Bertambah
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pada Senin (2/12/2024), kalau Pasukan Pendudukan Israel (IDF) kembali melakukan empat pembantaian terbaru di Jalur Gaza.
"Serangan Israel menyebabkan 37 orang mati syahid dan 108 orang terluka selama 24 jam terakhir," tulis pernyataan itu.
Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan kalau masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan.
"IDF mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil menjangkau korban serangan genosida," tambah pernyataan itu.
Diumumkan, jumlah total korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 44.466 jiwa yang menjadi martir dan 105.358 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023.
Hamas Melunak Soal Syarat Gencatan Senjata
Media Amerika Serikat (AS), The New York Times melaporkan gerakan pembebasan Palestina, Hamas menunjukkan peningkatan fleksibilitas dalam negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan di Jalur Gaza.
Media AS itu bahkan menyebut kalau Hamas kemungkinan menyetujui syarat yang diajukan Israel bahwa Pasukan Israel (IDF) harus tetap berada di Koridor Philadelphia di perbatasan dengan Mesir.
Baca juga: Pasukan Israel Mundur Sepenuhnya dari Jenin, Al Qassam Nyatakan Para Ksatrianya Syahid
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, Kamis (27/11/2024), The New York Times melaporkan kalau kelompok pembebasan Palestina itu potensial menurunkan syarat wajibnya yang meminta seluruh IDF angkat kaki dari Gaza, termasuk di Koridor Philadelphia dan Netzarim.