TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia usai latihan fisik.
Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia setelah terjatuh akibat kelelahan saat mengikuti pembinaan fisik, Selasa (15/8/2023)
Meninggalnya Advent Pratama menimbulkan kecurigaan dari keluarganya yang menganggap tidak masuk akal.
Ayahanda Advent, Ifon mengatakan putranya tidak ada riwayat penyakit apapun.
Baca juga: Kronologi Siswa SPN Kemiling Meninggal, Sempat Pingsan Usai Apel, Polda Lampung Bentuk Tim Khusus
Bahkan, jenazah siswa SPN yang meninggal tersebut tak diautopsi lantaran pihak keluarga telah menerima hasil diagnosa tersebut.
Namun setelah dilakukan autopsi di RS Adam Malik Medan, ditemukan luka-luka tidak wajar di sekujur tubuh korban seperti luka sayatan di bagian jari tangan kanannya, bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.
Foto sejumlah luka di bagian tubuh Advent Pratama itu kini beredar di media sosial.
Foto-foto tersebut tersebar usai diposting oleh akun Facebook Mutiara J Waruwu, Sabtu (19/8/2023).
Dalam unggahan di Facebooknya itu, Mutiara menyebut siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia itu adalah adiknya yang baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri.
Mutiara meminta agar kasus kematian adiknya yang tidak wajar tersebut segera diusut tuntas.
"Bantu viralkan, Baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri di POLDA Lampung, adk saya meninggal tidak wajar
Dengan luka robek dan lebam di sekujur tubuh," tulis Mutiara J Waruwu.
"Patut diduga meninggal akibat kekerasan dan Mohon bantuan teman2 utk mem viralkan kejadian ini, ini sgt kejam tak berperilaku kemanusian, Semoga terungkap dengan terang-benderang!," sambungnya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membenarkan bahwa Advent Pratama Telaumbanua meninggal setelah terjatuh saat apel siang.