Korban semestinya belok ke kanan pada pertigaan Desa Sembun.
Namun, baru sampai di simpang tiga Plang, mereka sudah belok ke kanan menuju arah Waduk Mulur Sukoharjo.
Menyadari hal itu, para korban langsung memutar arah untuk kembali ke Jalan Karanganyar-Jumapolo.
Akan tetapi, dari arah berlawanan melaju kendaraan mobil Gran Max. Kecelakaan pun tak terhindarkan.
"Dikarenakan cepatnya kejadian tersebut hingga driver Gran Max tidak dapat menguasai kendarannya."
"Walaupun sudah berusaha membanting setir hingga akhirnya menabrak kedua motor yang dikendarai keempat siswa secara berboncengan," ungkap Joko.
Luka-luka yang diderita korban
Dikutip dari TribunSolo.com, kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Gran Max dan dua sepeda motor.
Akibat insiden tersebut, tiga orang meninggal dunia karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Demikian disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho.
Betty menjelaskan, dua korban yang meninggal di lokasi kejadian yakni Fahri Aditya dan Satria Surya Pradana.
Mereka merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor Yamaha Mio.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sukoharjo, 3 Siswa SMP Meninggal, Sopir Gran Max Ditahan karena Tak Punya SIM A
"FA dengan luka kaki kanan patah, kaki kanan sobek, kepala belakang sobek meninggal dunia di TKP," tuturnya.
Sementara Satria Surya Pradana mengalami pendarahan hidung dan mulut, kaki kanan patah dan lecet.
Untuk korban Rafi Nuur Aziz mengalami kaki kanan patah, betis kiri sobek, luka di kepala, dan luka di bagian dada.