News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Bawakan Kue Brownies Isi Sabu ke Anaknya yang Berada di Dalam Lapas Banceuy Bandung

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue Brownies - Seorang ibu berinisial YS (45) tertangkap kirimkan kue brownies yang berisikan sabu di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023).

Namun saat ditemukan pake sabu-sabu, wajah YS langsung berubah.

Kue brownies yang dibawa pengunjung berisi 9 paket narkoba jenis sabu-sabu diamankan petugas Lapas Banceuy, Kota Bandung, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Pria di Blitar Nekat Jadi Kurir Sabu setelah Diberhentikan dari Pekerjaan Lamanya

Heri menjelaskan, pihaknya juga sempat mempertemukan YS dengan anaknya.

Saat itu, YS berteriak ke anaknya.

"Kami pun sempat mempertemukan YS dengan anaknya itu, dan si ibu itu berteriak-teriak kepada anaknya, 'tega, tega kamu'," ujar Heri, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia mengatakan, GJ divonis lima tahun enam bulan, dan kini sisa tahanannya tinggal dua tahun tiga bulan.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan secara intern ke GJ dan dia sudah dipindah ke sel," ujarnya.

"Dan dari pemeriksaan GJ, kami menemukan dua buah handphone dan sudah kami serahkan hp itu ke kepolisian," katanya seraya menyebut hp itu didapatkan GJ dari warga binaan yang sudah bebas lalu dititipkan.

Saat diinterogasi, kata Heri, kue brownies berisi sabu tersebut ada yang mengantarkannya dan meminta YS untuk memberikan ke GJ.

"YS tak begitu sering menjenguk anaknya itu. Kemarin saat kami tanyakan ke YS, dia mengaku ada yang mengantarkan kue itu kepadanya untuk diberikan ke anaknya. Kasus ini masih akan dilakukan pemeriksaan utamanya si ibu dan anaknya juga," kata Heri.

Ia mengatakan, kasus ini menjadi kasus pertama di Lapas Banceuy, Bandung.

"Saya menekankan ke petugas jangan sampai ketitipan barang dari keluarga warga binaan karena itu akan bahaya lantaran tak tahu isinya apa-apa," katanya.

"Kami juga sudah lakukan kerjasama dengan BNN, Polsek, dan Koramil untuk melakukan penggeledahan baik rutin maupun insidentil. Rutinnya itu seminggu sekali, sedangkan insidentil tergantung laporan dan kecurigaan," ucap Heri.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini