News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Truk Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto, 2 Korban Meninggal, Diduga Rem Blong

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan Olah TKP di lokasi Kecelakaan maut di turunan Karina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023). Dalam kecelakaan ini truk menabrak kerumunan pengunjung karnaval, dua orang meninnggal, berikut kronologinya.

Ia melewati jalan tersebut, usai mengambil muatan air di Claket Pacet yang hendak dikirim ke Lamongan.

"Kendaraan dari arah selatan menuju ke barat pas di Simpang Karlina ini belok kiri arah Desa Sajen. Sesampainya di lokasi kejadian, dari pengakuan sopir sementara, adanya masalah di pengereman," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023) malam.

Kapolres Mojokerto mengatakan, posisi truk melaju pelan saat melewati jalan turunan.

Namun, sistem rem truk diduga sudah tidak berfungsi ketika kendaraan tiba di turunan Karlina.

Sehingga menabrak pengunjung karnaval, sepeda motor Honda Beat S 5339 HBC, Honda beat S 6762 NAR dan mobil Avanza N 1855 EO.

"Pas belok ke kiri itu pengakuan dari si sopir rem blong dan menabrak dua kendaraan motor, warga yang melihat karnaval dan baru berhenti setelah menabrak mobil di depannya," terang Wahyudi.

Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi di lokasi kejadian kecelakaan maut truk tabrak pengunjung karnaval di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023). (Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

Kejadian yang begitu cepat membuat korban tidak sempat menghindar.

"Hasil olah TKP sementara kita lihat sepeda motor yang terseret yang pertama dan korban di kolong truk. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza dihantarkan ke dinding baru bisa berhenti," ungkapnya.

Sementara itu, petugas juga tidak menemukan tanda bekas pengereman saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan.

Sehingga diduga kuat sistem kinerja pengereman kendaraan tidak berfungsi optimal menahan beban truk muatan sekitar 4.000 liter tersebut.

Apalagi diketahui persneling truk dalam posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.

Dikatakan Wahyudi, Girboks diposisi gigi 2 itulah yang diduga memicu rem blong.

Sebab, kinerja sistem roda gigi tidak sebanding beban berat dari muatan truk di jalan turunan sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan.

"Memang tidak ada pengereman, cuma ada bekas yang terseret itu. Nah ini yang kita dalami, kenapa tidak mengerem dan kenapa posisi persneling gigi 2 saat di jalan turunan. Itu nanti yang kita proses lebih lanjut," ucap Wahyudi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini