"Saya juga keberatan, ini inisial S yang ditetapkan sebagai tersangka baru foto ayah saya yang tersebar dengan keterangan tersangka," ungkapnya.
Ia meminta kepada penyidik Polda Sulbar betul-betul memperlihatkan sejumlah bukti bahwa ayahnya yang menjadi dalang pembunuhan itu.
Keluarga Korban Kenal Tersangka
Sementara itu pihak keluarga korban, Atuo, mengaku kenal dengan diduga pelaku yang ditersangkakan polisi.
Pihaknya mengaku kenal dengan tersangka S, namun tidak dekat.
"Kenal tapi tidak dekat," kata Atuo kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (25/8/2023).
Dibawa ke Polda Sulbar
Tersangka S dibawa ke Polda Sulbar didampingi pengacara.
Selain pengacara, beberapa keluarga dan anak S ikut mendampinginya.
S langsung dibawa ke Polda Sulbar setelah ditetapkan tersangka oleh Dirkrimum Polda Sulbar.
Tangis histeris keluarga mengiringi S naik di mobil kuasa hukumnya menuju Polda Sulbar.
Baca juga: Kronologi Kasus Poliandri Berujung Pembunuhan di Bone, Pelaku dan Korban Miliki Istri yang Sama
"Saya juga ikut ke Polda Sulbar, ibu saya juga ikut di mobil pengacara, intinya kami menuntut kejelasan dari penetapan tersangka ini," ujar Husain (23), anak tersangka S kepada wartawan.
Sementara itu pengacara S, Samsul Bahri mengaku kliennya koperatif dan akan memenuhi panggilan sebagai tersangka.
"Saya dampingi klien saya ini untuk menuju ke Polda pada sore ini, dia cukup koperatif, saya satu mobil dengannya," ujar Samsul Bahri kepada wartawan.
Ia mengatakan kliennya awalnya hanya dipanggil sebagai saksi, namun hari ini (kemarin) telah ditetapkan sebagai tersangka.
Samsul mengaku akan mengambil upaya hukum untuk membela kliennya yang merasa difitnah ini.