TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan bernama Inzan Gunawan (48) ditangkap usai menganiaya menantunya sendiri.
Akibat kasus penganiayaan ini, korban yang bernama Asri Munandar (24) mengalami putus jari.
Korban kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasus penganiayaan ini terjadi di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/8/2023) kemarin.
Diduga motif kasus penganiayaan ini karena pelaku mendengar korban telah berhenti bekerja.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
Baca juga: Diduga Terlibat Penganiayaan dan Perusakan Rumah, 25 Anggota Perguruan Silat di Jember Diamankan
Lando menjelaskan, kejadian bermula Inzan yang diduga mabuk tiba di rumah, Kamis malam.
Saat tiba, Inzan mencari Sakina putrinya yang merupakan istri dari Asri.
"Terus pelaku (Inzan) bertanya, 'Kenapa tidak ada motornya suamimu?' Kemudian Sakina menjawab, 'berhenti mi kerja," ucap Lando menirukan percakapan Inzan dan putrinya.
Mendengar jawaban Sakina bahwa sang suami tidak lagi bekerja, Inzan gusar.
Inzan lantas ke rumahnya mengambil sebilah parang sambil berucap, "tidak kerja dan tidak bisa kasih makan".
"Kemudian korban (Asri) mengatakan "kenapaki pak siapa kita singgung" pelaku (Inzan) langsung menebas korban," bebernya.
Baca juga: Aniaya Bocil yang Mabuk Kecubung, Warga Panembahan Kota Jogja Terancam Hukuman 5 Tahun Dibui
Sementara itu Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, akibat penganiayaan sang mertua itu, Arsi mengalami luka cukup parah.
"Iya, sampai jarinya putus satu," kata AKP Aris Sumarsono.
Lebih lanjut dijelaskan, pemicu keributan itu, kata dia, akibat Inzan dalam kondisi mabuk.
"Pelaku ini mabuk, terus minta makan dan terlibat cekcok sehingga terjadi penganiayaan itu," tuturnya.
Kini Inzan telah diamankan di Mapolsek Tamalate untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di TribunMakassar.com dengan judul Viral Mertua di Makassar Parangi Menantunya hingga Jari Putus, Gara-gara Makan