TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Dairi, Sumatra Utara, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, yang viral lantaran memukul dua anak buahnya, ternyata pernah jadi penjamin untuk janda lima anak yang ditahan Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Hal ini dilakukan Reinhard saat masih menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan.
Kala itu, Reinhard siap menjadi penjamin bagi janda bernama Erlina Zebua terkait alasan anak.
"Saya selaku Kapolres Nisel siap menjadi penjamin agar terdakwa EZ bisa ditangguhkan sehingga dapat merawat kelima anaknya tersebut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Diketahui, Reinhard saat ini menjadi sorotan usai memukul dua anak buahnya, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang, hingga mendapat perawatan medis.
Baca juga: Fakta Kapolres Dairi Diduga Aniaya Anak Buah, 2 Versi Kronologi hingga Bantahan AKBP Reinhard
Sempat mengelak, Reinhard kini meminta maaf atas aksinya tersebut.
Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Saya meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali,” ucapnya kepada wartawan usai mengunjungi kedua personelnya di RSUD Sidikalang, Rabu (30/8/2023).
Kronologi Pemukulan
Insiden pemukulan ini bermula saat AKBP Reinhard melaksanakan olaharga pagi pada Senin (28/8/2023) pukul 04.00 WIB, sambil mengecek Pawas, Padal, dan personel yang piket SPKT, Mako, Fungsi, dan Rutan Polri.
Saat pengecekan itu, ia menemukan ada petugas yang piket jaga, Pawas, dan Padal, tak menjawab panggilan handy talkie (HT).
Setelah sempat meminta dipanggilkan Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Intelkam, hingga Kasat Narkoba, Reinhard menanyakan pada personel yang jaga mengapa tak menjawab panggilan HT.
Reinhard lantas memberikan hukuman fisik pada dua petugas piket hingga menyebabkan mereka dirawat di RSUD Sidikalang.
Ia baru mengetahui kondisi dua anak buahnya setelah mengikuti Zoom meeting bersama Kapolda Sumut pada pukul 08.00 WIB.
Menurut salah satu korban, Bripka David, ia mengaku dijambak hingga dipukul di bagian kening saat dirinya diamankan di ruang Provost.
"Saya diamankan Kasi Propam ke ruangan Provost. Lalu kapolres pun masuk lagi ke ruangan (Provost)."
"Di situ saya dijambak, kepala saya di kening dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan," kata David.
David yang menderita syaraf kejepit langsung drop usai dipukul hingga dilarikan ke RSUD Sidikalang.
Baca juga: Profil AKBP Reinhard, Kapolres Dairi yang Diduga Aniaya Anak Buahnya, Baru 2 Bulan Menjabat
Ia pun menyayangkan aksi Reinhard tersebut lantaran selama berdinas sebagai polisi selama 17 tahun, dirinya tak pernah dihajar.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya," pungkasnya.
Sebagai informasi Reinhard baru menjabat sebagai Kapolres Dairi pada tanggal 8 Juli 2023.
Suami dari Vania Aritonang itu menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang dipindah tugas ke Polres Tanah Karo.
Reinhard diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003.
Sebelum ditugaskan di Dairi, AKBP Reinhard sempat bertugas di Polres Nias Selatan.
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (Tribun-Medan.com/Abdi Tumanggor/Alvi Syahrin Najib Suwitra)