Kemudian Reski diterima di sekolah tersebut dan sudah aktif sebagai pelajar.
Diakui Sukiati, Reski merupakan murid yang rajin dan periang.
"Dia lucu. Guru-guru di sini juga mendukung cita-cita Reski. Hebat ya Reski, jadi dia semangat (belajar)," pungkasnya.
Sempat khawatir di-bully
Sukiati mengaku sempat khawatir jika Reski akan mendapatkan perundungan dari warganet setelah video tersebut viral.
"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucapnya.
Ia mengatakan, teman-teman Reski juga kerap membantu Reski saat orang tuanya tidak mendampingi di kelas.
"Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkatkan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina, Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)