"Kita evakuasi ada tiga korban meninggal, dua sopir dan satu warga pejalan kaki serta satu kernet bus," katanya.
Baca juga: Hindari Pejalan Kaki, 2 Bus Adu Banteng di Ngawi, 4 Orang Tewas Termasuk Sopir dan Kernet
Penyebab kecelakaan
Kecelakaan antara Bus Eka plat nomor S 7551 US dengan Bus Sugeng Rahayu W 7572 UY tersebut kini masih didalami pihak kepolisian.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan.
"Kami belum tahu, apakah karena faktor sopir atau pengaruh kendaraan lain, masih terlalu dini."
"Yang jelas tim masih bekerja," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Saat ini, kata Argowiyono, petugas berfokus untuk penanganan dan mengevakuasi para korban dan kendaraan.
Ia mengatakan, evakuasi dua bus tersebut dilakukan supaya tak ada kemacetan.
"Kami upayakan jalur ini bisa normal kembali. Mengingat merupakan jalur utama menuju Madiun ke Surabaya dapat dilintasi sejumlah kendaraan," tuntasnya.
Bus yang semula berada di tengah jalan sekrang sudah berada di pinggir jalan.
Baca juga: Detik-detik Tabrakan Maut antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu, Kedua Sopir Tewas di Lokasi
Kesaksian Warga
Kecelakaan yang terjadi Kamis (31/8/2023) pagi tersebut mengejutkan warga sekitar.
Pasalnya, suara adu banteng tersebut terdengar sangat keras.
Mengutip TribunJatim.com, satu per satu warga pun mendekati lokasi kejadian.
"Kencang banget suaranya. Saya lihat sudah ada korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan."
"Sopir kedua bus sudah meninggal dunia di tempat," ujar Saksi Mata Kejadian Yoyok Nugroho.
Yoyok menuturkan, kecelakaan bermula saat Bus Eka menghindari seorang penyebrang jalan.
Saat bermanuver menghindar, Bus Sugeng Rahayu melaju dari arah berlawanan dan terjadilah adu banteng.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Febrianto Ramadani)(Kompas.com, Sukoco)