TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut adu banteng antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu terjadi di Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).
Akibat dari kecelakaan tersebut, belasan penumpang alami luka-luka, dan kedua sopir bus tewas serta satu kernet.
Pejalanan kaki yang melintas juga menjadi korban tewas.
Seorang warga yang ikut mengevakuasi korban, Yoyok Nugroho menceritakan, saking kerasnya adu banteng, suara kecelakaan terdengar hingga satu kilometer dari lokasi kejadian.
Yoyok mengatakan, sesaat setelah kecelakaan terjadi, ia bersama tiga warga lainnya berusaha untuk mengevakuasi sopir yang kondisinya sangat parah.
Saat ia datang, kondisi sopir Bus Sugeng Rahayu masuk ke depan bus Eka.
Baca juga: Diduga Hindari Pejalan Kaki, Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu Terlibat Kecelakaan, 4 Orang Meninggal
"Saat datang sopir Bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan Bus Eka. Kondisinya meninggal saat kita evakuasi," ujarnya di lokasi kejadian perkara, Kamis (31/08/2023).
Mengutip Kompas.com, kondisi sopir Bus Sugeng Rahayu memprihatinkan.
Kakinya putus dan sempat dicari oleh warga.
"Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka, kita langsung evakuasi," imbuhnya.
Sedangkan sopir Bus Eka, tergencet badan bus dan sempat dievakuasi dalam keadaan hidup.
Yoyok menuturkan, perlu dua jam untuk mengevakuasi sopir Bus Eka.
"Ada 2 jam lebih untuk melakukan evakuasi sopir. Awalnya masih hidup, saat kita evakuasi meninggal," kata Yoyok.
Sedangkan kernet salah satu bus terpental keluar dan kondisinya kritis.