TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Jenazah aktivis perempuan Papua, Michelle Kurisi Ndoga ditemukan di Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Kamis (31/8/2023).
"Jenazah ditemukaan di Distrik Kolawa, saat ini tim gabungan TNI-Polri sedang melakukan evakuasi," ujar Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayati saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.
Diketahui sejak Selasa (29/8/2023), beredar video KKB mengklaim telah membunuh aktivis perempuan Michele Kurisi di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya.
Brigjen Ramdani mengatakan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan para pelaku yang disebut-sebut merupakan bagian dari kelompok Ndugama saat petugas tiba di lokasi.
Baca juga: TPNPB Klaim Bunuh Aktivis Perempuan Papua Michelle, Masyarakat Diminta tidak Terprovokasi Propaganda
Jenazah Michelle Kurisi akan diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya hari ini.
"Saat ini jenazahnya akan dibawa ke RSUD Wamena," ungkap Ramdani.
Siapa Michelle Kurisi Ndoga?
Michelle Kurisi Ndoga sebelumnya disebut oleh TPNPB sebagai agen TNI/Polri di Papua atau mata-mata.
TPNPB mengklaim telah mengeksekusi Michelle Kurisi Ndoga di Jl Kimbim Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (29/8/2023).
Videonya sempat beredar di sosial media.
Dalam pernyataannya, TPNPB memberikan tuduhan bahwa Michelle adalah seorang agen intelijen Negara Indonesia yang menjadi target penembakan.
Dikutip dari YouTube Pos Kupang, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa membantah pernyataan pihak TPNPB.
Letkol Johanis menegaskan bahwa TNI tidak pernah menjadikan Orang Asli Papua (OAP) sebagai mata-mata atau agen untuk praktik spionase.
Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (30/8/2023) menyebut, Michelle sama sekali tidak terlibat dalam bidang intelijen TNI.
Baca juga: KKB Papua Serang Pos Jaga di Yahukimo, TPNPB-OPM Jadi Dalang Penyerangan, Klaim 5 Prajurit TNI Tewas
Letkol Inf Johanis Parinussa mengatakan Michelle merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga.