News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pria Meninggal saat Ritual Puasa 7 Hari 7 Malam di Kali Mati Bantul, Sempat Jatuh Pingsan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Jajaran Polsek Kretek dan Inafis Polres Bantul melakukan pemeriksaan di Kali Mati Pantai Parangkusumo, Sabtu (2/9/2023) dan (Kanan) Ilustrasi ritual. Berikut fakta-fakta pria meninggal usai lakukan puasa 7 hari 7 malam di Kali Mati Bantul, DI Yogyakarta. Sempat jatuh pingsan usai minum kelapa muda.

Kapolsek Kretek, AKP Haryanto membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut, ada suatu zat dalam air kelapa muda yang berbahaya jika dikonsumsi saat perut kosong.

Diduga zat ini membuat J tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

"Jadi, kalau air kelapa muda murni itu kan ada kayak semacam alkoholnya, tetapi bukan alkohol saya ndak tahu namanya. Diminum justru fatal akibatnya," jelas.

Baca juga: Hendak Jalani Ritual, 4 Warga Dilaporkan Hilang di Alas Purwo Banyuwangi, Diduga Tersesat di Hutan

Jajaran Polsek Kretek dan Inafis Polres Bantul melakukan pemeriksaan di Kali Mati Pantai Parangkusumo, Sabtu (2/9/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polsek Kretek)

Haryanto melanjutkan, pihaknya sudah memintai keterangan teman korban.

Jenazah J juga divisum dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, J diduga telah meninggal 1-2 jam sebelum dibawa untuk mendapatkan perawatan medis.

"Atas kejadian tersebut korban dibawa di Polsek Kretek, selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban.

Pihak keluarga korban sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tambah Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Jenazah kini sudah dibawa ke rumahnya untuk selanjutnya dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja/Neti Istimewa Rukmana)(Kompas.com/Markus Yuwono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini