TRIBUNNEWS.COM - LS (13), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah.
Jasad korban ditemukan di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, tepatnya di Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Sabtu (2/9/2023).
Belakangan diketahui, korban tewas dibunuh oleh kakak kelasnya berinisial APS (14).
Kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan, polisi mengamankan APS.
Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro membenarkan terkait penemuan jasad LS.
Penemuan jasad SL bermula saat ibu korban mencari keberadaan putrinya pada Sabtu malam, mengutip TribunBengkalis.com.
Baca juga: Siswi SMP di Bengkalis Ditemukan Tewas Mengenaskan di Semak-semak
Ibu korban, Nurmaya khawatir lantaran anaknya belum pulang dari sekolah, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB.
Nurmaya lantas menghubungi orang tua dari teman anaknya untuk menanyakan keberadaan LS.
"Saat itu Nurmaya menanyakan melalui telepon kepada Gultom orang tua temannya apakah anaknya melihat SL saat di sekolah."
"Pengakuan anak Gultom bahwa LS saat sekolah masih terlihat," ujar Setyo.
Merasa cemas, Nurmaya kemudian mencari anaknya.
Ia menyusuri jalan dari rumah menuju sekolah.
Nurmaya juga melakukan pencarian di semak-semak yang berada di sepanjang jalan.
Ia pun terkejut saat mendapati anaknya dalam kondisi sudah tak bernyawa di semak-semak.
"Pencarian juga dilakukan dengan memeriksa semak-semak sepanjang jalan tersebut."
"Kemudian pencarian membuahkan hasil ketika mereka menyusuri semak-semak sekitaran jalan tersebut."
"SL ditemukan dalam keadaan terbaring sekitar pukul 21.20 WIB Sabtu malam," papar Kapolres.
Saat pertama kali ditemukan, kepala korban dalam kondisi bersimbah darah.
Nurmaya lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinggir.
Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lantas melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan APS, yang tak lain kakak kelas korban.
Setyo mengungkapkan, dari hasil autopsi korban tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian leher dan kepala.
Ia juga menyebut, ditemukan tindakan rudapaksa yang dialami oleh korban.
Dari hasil penyelidikan dan petunjuk dari olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menetapkan APS sebagai tersangka.
Masih dari TribunBengkalis.com, pembunuhan itu dilatarbelakangi karena pelaku menyukai korban.
Diketahui, rumah antara korban dan pelaku tidak terlalu jauh.
Setyo menuturkan, pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku itu terjadi secara spontan.
Baca juga: Siswi SMP di Bengkalis yang Jenazahnya Ditemukan di Semak-semak Ternyata Dibunuh Kakak Kelasnya
"Dari keterangan tersangka, dia melakukan perbuatan tersebut karena nafsu terhadap korban saat melihat korban pulang sekolah."
"Jadi mengaku spontan melakukan tindakan tersebut," ujar Setyo, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku kemudian mencekik korban dan menyeretnya ke dalam semak-semak di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru.
Lalu, pelaku menghantam kepala dan badan korban menggunakan kayu runcing panjang berulang kali.
Setelah LS sudah tak berdaya, pelaku dengan kejinya merudapaksa korban.
"Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku menyetubuhi korban dalam keadaan bersimbah darah."
"Setelah itu, pelaku langsung pulang mencuci baju dan celana pelaku yang terkena darah dari korban," ucap Setyo.
Pelaku meninggalkan korban di lokasi hingga tewas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Muhammad Natsir, Kompas.com/Idon Tanjung)