TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan wisudawan diwisuda sendirian viral di media sosial.
Wisudawan itu bernama Rivaldo Dullah (22), mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.
Dalam video yang beredar tampak Rivaldo diwisuda sendirian di ruang akademik gedung rektorat IAIN Sultan Amai.
Melansir TribunGorontalo.com, malam hari sebelum acara wisudanya, Rivaldo tak bisa tidur.
Ia begadang memainkan ponselnya dan berselancar di media sosial.
Malam itu, Rivaldo juga mencari informasi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Ketiduran saya, makanya terlambat bangun, itu padahal jam 2 saya itu masih sempat buka grup WA. Habis itu begadang sambil scroll Instagram sama lihat-lihat info CPNS 2023 ini," ujarnya, Selasa (5/9/2023).
Kemudian, sekira pukul 04.00 Wita, Rivaldo bergegas tidur.
Saat bangun, Rivaldo pun kaget karena waktu sudah menunjukkan sekira pukul 11.00 Wita.
"Pas bangun itu kaget karena lihat waktu lagi dua menit jam 11.00 siang," ungkapnya.
Dia mengaku terbangun saat adik sepupunya datang membangunkannya di kosan.
Rivaldo lantas bergegas ke kampus untuk menemui orang tuanya yang telah menunggu sejak pagi hari, Kamis (31/8/2023).
Dikerjai dosen
Karena telat datang wisuda, Rivaldo kemudian pergi ke ruang rektorat untuk mengambil ijazah.
Namun, ia malah dikerjai oleh dosennya saat menanyakan letak tali toga setelah diwisuda.
"Tujuan itu (datang ke ruang dosen) cuma mau ambil ijazah, tapi bo so dapa beken kerja (dikerjain dosen)."
"Karena saya ba tanya sama dosen kalo sudah ta wisuda tali ini (kuncir wisuda) si di sebelah mana," jelasnya.
Baca juga: 5 Fakta Viral Mahasiswa Wisuda Sendirian karena Kesiangan, Akui Begadang hingga Bikin Keluarga Marah
Dosen pun kemudian memperagakan prosesi pemindahan tali toga.
Momen itu kemudian diabadikan dalam sebuah video oleh saudara Rivaldo.
"Saat itu pas saya pe sepupu yang rekam saya itu dosen kasih pindah tali itu," tandasnya.
Orang tua marah
Mengutip Kompas.com, saat acara wisuda itu, kedua orang tua Rivaldo sudah berada di kampus untuk menyaksikan acara wisuda anaknya.
Namun, Rivaldo yang ditunggu-tunggu tidak muncul.
Mereka telah berupaya untuk menghubungi Rivaldo bahkan lebih dari 30 kali, tetapi tidak ada respons.
Orang tuanya juga sempat bertanya kepada teman Rivaldo, namun juga tidak tahu keberadaan anak mereka.
Saat prosesi wisuda berlangsung, masing-masing wisudawan dipanggil maju.
Saat nama Rivaldo dipanggil pewara, tidak ada yang berdiri atau maju.
Bahkan, pewara mencari-cari nama yang dipanggil dengan meninggikan badannya.
Namun, tidak ada respons dari nama yang dipanggil.
Karena Rivaldo tak muncul, pewara melanjutkan pemanggilan ke nama mahasiswa berikutnya.
Ketidakhadiran Rivaldo dalam acara wisuda itu pun membuat orang tuanya marah dan kecewa.
"Saya baru tahu kedua orangtua saya marah dan kecewa saat nama saya dipanggil, saya tidak muncul."
"Mereka tidak tahu saya sedang tertidur lelap di kamar kos," ungkap Rivaldo.
Meski kesiangan, Rivaldo tetap pergi ke kampus dengan mengenakan baju dan toga kebesarannya.
Baca juga: Eks Anggota Menwa Undana Kupang Dilamar Kekasih Usai Diwisuda : Syukuran Wisuda Sekalian Resepsi
Setibanya di kampus, acara wisuda pun telah selesai, ia lantas menuju ruang akademik di gedung rektorat.
Rivaldo pun mengaku sedih karena telah mengecewakan kedua orang tuanya.
"Perasaan saya sedih karena sudah mengecewakan orang tua yang sudah menunggu dari pagi di kampus."
"Tapi, Alhamdulillah saya sudah bisa menyelesaikan studi," ungkap Rivaldo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto, Kompas.com/Rosyid A Azhar)