Sementara itu, Luluk, memangis dan mengucapkan permintaan maaf secara terbuka dalam mediasi yang digelar di SMKN 1 Probolinggo, Rabu.
Mediasi tersebut dihadiri oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, suami Luluk yakni Bripka Nuril Huda, orang tua siswi magang, serta pihak sekolah.
Dalam kesempatan itu, Luluk menyampaikan permintaan maafnya sambil menetaskan air mata.
"Saya Lulu Nuril menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, dan orang tua, guru, pihak sekolah, KDS."
"Serta semua pihak atas apa yang telah dilakukan dalam bermedia sosial serta akan lebih bijak lagi dalam bermedia sosial," ucapnya sambil menangis, Rabu, dilansir Kompas.com.
Pada kesempatan yang sama, Lasmi selaku orang tua siswi magang mengaku telah memaafkan tindakan Luluk.
"Saya juga telah memaafkan. Saya juga memohon maaf bilamana tindakan putri saya terdapat kesalahan saat magang di KDS Departement Store," ungkapnya.
Viral bentak siswi magang
Nama Luluk Nuril menjadi perbincangan setelah videonya membentak siswi magang di sebuah mal viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Luluk mengeluarkan kata-kata makian hingga ancaman kepada korban.
Ia pun merekam sendiri aksinya saat membentak siswi magang tersebut.
Baca juga: Mediasi Tertutup Selama 4 Jam, Kasus Seleb TikTok Istri Polisi Bentak Siswi Magang Berakhir Damai
Hasil rekaman itu kemudian ia unggah di akun TikTok pribadinya, @luluk.nuril, hingga akhirnya viral.
Luluk juga mengunggah video lain yang direkam di dalam mobil mengenai kronologi persoalannya dengan siswi magang tersebut.
Luluk marah karena ia merasa mendapat perlakuan tak mengenakkan dari siswi magang tersebut.
Menurut Luluk, siswi magang itu telah menyepelekannya.
"Aku ini pesan gak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang gak dibatalin gak dibatalin."
"Dipikir gak bisa bayar belanjaan segini? Saya laporin kamu, anak magang kurang ajar," ucap Luluk dalam video.
Setelah ditelusuri, siswi tersebut bersekolah di SMKN 1 Probolinggo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Danendra Kusuma, Kompas.com/Ahmad Faisol)