Sebab, menurut KN, kejadian bus lawan arah kerap ia temui di wilayahnya.
"Spontan saja, saya juga jengkel sama kejadian bus ngeblong (lawan arah) itu kerap terjadi. Makanya saya berani, bukan karena cari sensasi tapi geregetan saja," ucapnya.
Di sisi lain, KN menyampaikan, ia tidak berniat membuat kegaduhan.
Ia menyebut, tidak berfikir panjang soal bahaya yang mengancam dirinya saat sedang adang bus.
Setelah kejadian yang viral ini, KN mengaku tidak ada rasa takut.
"Tidak takut, hanya malu saja," lanjut KN.
Pengakuan Sopir Bus
Sementara itu, sopir bus yang melawan arah atau "ngeblong" mengaku, saat kejadian ia dikompori oleh penumpangnya.
Hal itu, disampaikan si sopir saat menjalani pemeriksaan kepolisian.
Kini, atas tindakannya, polisi telah menilang dua sopir bus yang terekam "ngeblong" dan terlibat keributan dengan pemotor.
"Pengakuan sopir, dikompori sama penumpangnya disuruh "ngeblong". Jadi yang ramai (adu mulut) itu kernet, ada juga penumpang."
"Satu bus jurusan Surabaya-Semarang, satunya lagi bus jurusan Bungurasih-Bojonegoro," ucap Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Widyaghana Putra Dirotsaha, Senin (11/9/2023), dilansir Kompas.com.
Selain dikenai tilang, polisi juga meminta kedua perusahaan otobus (PO) untuk mematuhi aturan lalu lintas.
Polisi menduga, sopir bus nekat "ngeblong" karena harus tiba di tempat pemberhentian tepat waktu.