TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Santoso, seorang lulusan SMA menipu PT Pelindo Husada Citra (PHC) dan mengaku sebagai dokter.
Santoso bahkan diterima bekerja sebagai dokter klinik selama dua tahun di RS PHC Surabaya pada 2020 lalu. Setiap bulan menerima gaji Rp7 juta ditambah tunjangan.
Baca juga: Awal Mula Mawar Mengenal Pria yang Mengaku Dokter & Menikahinya, Ternyata Dokter Gadungan itu Wanita
Bagaimana kasus dokter gadungan itu bisa terbongkar?
Dikutip dari Tribun Jatim, Santoso diterima PT Pelindo Husada Citra (PHC) bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.
Terungkap, kasus ini bisa terjadi bermula dua tahun lalu PT PHC membuka lowongan kerja dan merekrut pegawai secara online.
Santoso tertarik melihat lowongan tersebut. Trik lama menipu digunakan kembali. Agar bisa mengisi formulir pendaftaran dia kemudian mencari dokter di media sosial Facebook.
Hingga pada akhirnya Santoso menemukan akun dr Anggi Yurikno, seorang dokter asal Bandung.
Lalu, semua identitas dokter yang asli itu dicuri oleh Santoso. Kemudian digunakan melamar kerja.
Baca juga: Dokter Gadungan yang Praktek di OKU Timur Ternyata Mahasiswa Drop Out
Hasilnya, dokumen fiktif itu membuat Santoso diterima kerja.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.
Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Santoso rencananya akan mendapat kontrak kerja selama 7,5 tahun.
Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya, Selasa (13/9/2023).
Kisah Santoso ini lumayan menggerkan publik. PT PHC berharap kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran.