Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TIMUR - Abdullah (40), seorang pendaki asal Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur meninggal dunia saat turun dari Gunung Rinjani.
Abdullah diduga mengalami kelelahan.
Baca juga: 2 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Imbas Kebakaran, Hutan 205 Hektare Hangus
Kepala Resort Badan Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Timbenuh, Aziz menjelaskan, pihaknya memperoleh informasi tentang kematian Abdullah pada Selasa (12/9/2023) sekira pukul 17.00 Wita.
"Petugas Resort Timbenuh mendapat laporan dari masyarakat bahwa di lokasi antara Pos 2 dan Pos 3 (real hutan BTNGR) telah meninggal dunia salah seorang pendaki yang baru turun," ucapnya.
Selanjutnya petugas berkordinasi dengan TNI dan Polri serta keluarga pendaki untuk persiapan evakuasi.
"Titik kumpul di kantor Resort Timbenuh BTNGR kecamatan Pringgasela," katanya.
Para pendaki yang bersama dengan korban berjumlah lima orang.
Tiga orang berasal dari Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela yakni Abdullah (korban), Haris Iskandar dan Fakhruroji.
Baca juga: Warga Israel Tewas di Gunung Rinjani, Pemulangan Jasad Terkendala Hubungan Jakarta dengan Yerusalem
Sedangkan dua orang berasal dari Desa Pringgasela yakni Rian dan Ahyar Rosidi.
Para pendaki ini naik ke Gunung Rinjani pada Senin (11/9/2023) sekira pukul 11.00 Wita melalui jalur dasan lekong atau melalui jalur tikus.
Sehingga petugas pos tidak mengetahui secara pasti identitas dari pendaki tersebut.
Lima pendaki turun pada 12 September 2023.
Sekira pukul 17.00 Wita Abdullah diduga kelelahan dan meninggal dunia.
Pukul 19.18 Wita, petugas gabungan menuju TKP untuk melakukan evakuasi dibantu warga dan pihak keluarga.
"Tim evakusi terdiri dari eluarga,TNI Polri, damkar, SAR, relawan dan poter berasal dari warga masyarakat desa Timbanuh dengan jumlah 20 orang," kata Aziz.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pendaki Gunung Rinjani Asal Desa Rempung Lombok Timur Meninggal karena Kelelahan