Baca tanpa iklan
SA Mengalami Trauma Usai Kejadian
Setelah dinyatakan buta permanen akibat dicolok kakak kelasnya menggunakan tusuk bakso, SA kini mengalami trauma.
Untuk itu, kini SA mendapatkan pendampingan psikologis.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB,PP, dan PA), dr Titik Ernawati mengatakan, sejak mendapat laporan pada 4 September 2023 lalu terkait kasus SA, pihaknya langsung mengerahkan tim psikologis untuk mendampingi korban.
"Dari assesmen sementara, korban mengalami trauma, kami bersama tim psikolog juga akan melakukan asesment lagi. Kami sudah janjian," kata Titik, Minggu (17/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Selain itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dispendik Gresik.
Sementara itu, Kiki Ramadani, ibu korban menegaskan saat ini kondisi psikologi SA mengalami trauma dan takut.
"Pasca kejadian nahas itu, masih trauma, seperti ketakutan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada 7 Agustus 2023 saat SA mengikuti lomba memperingati HUT ke-78 RI di sekolahnya.
Saat itu, SA mengaku dipalak oleh kakak kelasnya dan dibawa ke lorong sekolah.
SA yang enggan dimintai uang langsung menutup matanya dengan tangan karena merasa takut.
Terduga pelaku lantas mencolok mata SA menggunakan tusuk bakso hingga terluka.
Dari kejadian tersebut, SA mengalami kebutaan permanen.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJatim.com/willy Abraham/Ignatia)