TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota kepolisian di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, diduga melecehkan seorang wanita berumur 52 tahun.
Kasus dugaan pelecehan ini tengah didalami oleh Polres Sikka.
Diketahui, oknum polisi dan wanita tersebut sudah dimintai keterangan pada Senin (18/9/2023) kemarin.
Lantas siapa sosok polisi yang diduga lecehkan wanita 52 tahun di Sikka?
Dihimpun dari Tribunflores.com, aparat kepolisian tersebut berinisial F.
Ia memiliki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Baca juga: Dilaporkan telah Melecehkan IRT, Kasatlantas Polres Sikka Membantah
AKP sendiri perwira pertama tingkat tiga di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
AKP F kini bertugas sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sikka (Kasat Lantas).
Dikutip dari tribratanewssikka.com, sebelum bertugas di Sikka, AKP F menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Timor Tengah Utara (TTU).
Acara serah terima jabatan alias sertijab AKP F dilakukan di Lapangan Apel Mapolres Sikka, Senin (28/3/2022) pagi lalu.
Kronologi kejadian
Ibu rumah tangga LM (52), menceritakan kronologi kejadian dugaan pelecehan yang menimpanya.
Semua bermula saat LM meminta bantuan kepada AKP F.
Keduanya saling kenal karena sama-sama berasal dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) domisili di Maumere.
Ketika itu, sepeda motor milik anak LM kena tilang polisi.
Sehingga ia meminta bantuan ke AKP F agar bisa mengurus hal tersebut.
Singkat cerita, AKP F menemui LM di pondok kebun praktek milik Universitas Nusa Nipa Maumere pada 14 September 2023 lalu.
"Dia tarik saya punya tangan kasih masuk di dalam kamar. Dia mau rudapaksa saya di kebun Unipa," kata LM, dikutip dari Tribunflores.com.
LM melanjutkan ceritanya, ia mengaku terus dipaksa oleh yang bersangkutan untuk melakukan hubungan badan.
Namun, AKP F terus memaksa untuk melancarkan aksinya.
LM sempat memberikan nasihat, terlebih keduanya sudah sama-sama berkeluarga.
Baca juga: Laporkan Kapolres Bolmut atas Kasus Pelecehan, Bripda DS Beri Pengakuan: 8 Bulan Merasa Terancam
"Akhirnya dia cium saya. Tapi saya bilang jangan bapa. Perbuatan begini dosa bapa akhirnya dia bilang sedikit saja.
Jadi saya tanya sedikit apa. Saya mau teriak, tapi dia bilang biar kamu teriak tidak ada orang yang dengar," ucap LM.
LM pada akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya ke sang suami.
Tahu istrinya dilecehkan, suami LM bersikukuh mengusut tuntas kasus ini.
"Saya sih mau damai tapi saya punya suami tidak mau," tegas LM.
AKP F membantah
AKP F dalam kesempatannya secara tegas membantah apa yang dituduhkan kepadanya.
Meskipun demikian, dirinya mengakui kenal dengan LM.
LM sebelumnya memang meminta bantuan untuk mengurus motor milik anaknya yang ditahan karena terjaring razia.
"Bahwa itu tidak benar. Dia adalah orang Bima yang sehari-hari berkomunikasi dengan kami," ucapnya.
AKP F menambahkan, dirinya sudah berusaha berbicara baik-baik kepada keluarga LM.
Terlebih saat mengetahui dirinya akan dilaporkan atas dugaan pelecehan.
"Bukan pendekatan karena sudah melakukan sesuatu tetapi saya mau konfirmasi kebenaran informasi yang saya dapat bahwa saya mau dilaporkan begini-begini, itu kami sudah upayakan dari kemarin malam," tandas AKP F.
AKP F dan ML dimintai keterangan
ML sudah melaporkan AKP F pada Senin, 18 September 2023.
Ia bersama suaminya mendatangi di Unit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sikka.
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata membenarkan adanya laporan tersebut.
Kini, ML dan AKP F sudah sama-sama dimintai keterangan lebih lanjut.
"Saat ini pelapor sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Sikka.
Sedangkan untuk Terlapor AKP F, sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Sikka," ucap Hardi.
Hardi dalam kesempatannya akan menegakkan aturan yang berlaku.
Baca juga: Profil AKBP Areis Aminnulla, Kapolres Bolmut yang Dilaporkan karena Dugaan Pelecehan Seksual
Ia juga tidak akan melindungi siapapun jika terbukti bersalah.
"Apabila nanti hasil pemeriksaan memang ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh AKP F, maka akan diberikan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Hardi juga tidak lupa menyampaikan agar masyarakat mempercayakan kasus ini ke polisi.
Pihaknya masih bekerja untuk mendalami kasus dugaan pelecehan yang menyeret Kasat Lantas Polres Sikka itu.
"Mari kita tetap jaga situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Sikka. Kembali kami tegaskan, seluruh rangkaian proses hukum yang tengah berjalan akan dilakukan secara transparan dan obyektif," tutup Hardi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunflores.com/Nofri Fuka/Albert Aquinaldo)