Rombongan Dispendik Gresik datang bersama Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza. Keluarga SA dipersilahkan melanjutkan pendidikan bisa memilih lembaga mana.
"Yang disukai, paling cocok untuk dia, kita bantu total bantu study belajar terus berlanjut untuk masa depannya. Kami fasilitasi penuh, dispendik akan bantu total backup penuh study-nya," kata Hariyanto di depan rumah SA.
Baca juga: Soal Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso: Polisi Kantongi CCTV, Diserahkan ke Pihak yang Berkompeten
Pihak Dispendik memberikan kesempatan untuk orang tua korban diskusi saran alternatif untuk kelanjutan sekolah SA kedepannya.
Ayah korban, Samsul Arif (36) mengaku menyerahkan kepada anaknya terkait kelanjutan sekolah.
Yang jelas, dia ingin anaknya nyaman di sekolah. Tidak takut dan trauma lagi.
"Lanjutannya terserah anak saya penting anak saya merasa nyaman meskipun tetap di situ juga tidak apa-apa, karena teman-temannya di situ juga enaknya dimana anak saya yang tahu," kata Samsul.
Selama ini anaknya mengutarakan ingin pindah sekolah.
Samsul berharap agar Dispendik (Dinas Pendidikan) bisa segera bertindak memberikan sanksi kepada kepala sekolah SDN 236 Gresik.
"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif, kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," kata Samsul saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/9/2023) dilansir TribunJatim.com.
Samsul mengaku sejak kejadian itu, kepala sekolah Umy Latifah tak kunjung menjenguk. Sejak di rumah, hingga di rujuk ke rumah sakit berkali-kali.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Hotman Paris Siap Bantu Kasus Siswi SD Buta Matanya Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso,