Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Pa (69) warga Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar.
Ia diduga mengakhiri hidupnya sendiri akibat sakit berkepanjangan.
Pa sendiri ditemukan tetangganya telah tewas dengan posisi tergantung di pondok belakang rumahnya, Senin (25/9/2023) pagi sekira pukul 09.30 WIB.
Korban saat ini telah dimakamkan.
Kepala Desa Tasik Malaya Antoni mengatakan, korban memang menderita sakit rematik dan penyakit usia lanjut lainnya.
Diduga karena depresi dengan penyakitnya itulah korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak ada permasalahan yang terjadi sebelum kematiannya.
"Murni bunuh diri, sakit tua seperti rematik dan sebagainya, tapi kalau spesifikasi tidak tahu," jelas Antoni.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Cianjur, Ditemukan Pelajar yang sedang Lari Pagi
Antoni menambahkan, rumah korban sendiri memang tidak jauh dari lokasi ditemukannya.
Pondok tempat korban mengakhiri hidup berada dibelakang rumah milik korban.
Diduga korban ini bunuh dirinya sekira pukul 05.30 WIB ke atas. Keluarga korban sendiri sudah ikhlas dan saat ini tengah melangsungkan proses pemakaman.
"Sekarang lagi proses untuk dimakamkan di TPU desa," papar Antoni.
Ditambahkan, Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak, dari hasil olah TKP memang korban meninggal dunia diduga akibat gantung diri.
Adapun kaku mayat sendiri diperkirakan 4 hingga 5 jam. Berdasarkan permintaan dari pihak keluarga bahwa untuk tidak dilakukan visum terhadap korban.
Maka dari itu, usai ditemukan tewas tergantung korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU desa setempat.
"Dari hasil olah TKP dan bukti yang dikumpulkan memang murni bunuh diri, tidak divisum, keluarganya sudah membawa korban kerumah duka untuk dimakamkan," kata kasi humas.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Motif Lansia di Rejang Lebong Memilih Akhiri Hidup, Diduga Depresi karena Sakit