TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Malang, Jawa Timur bernama Renita Sintia Sari (14) meninggal saat acara karnaval sound system, Minggu (24/9/2023).
Korban tertabrak mobil pikap yang membawa konsumsi untuk acara karnaval.
Dalam kecelakaan maut tersebut, satu orang meninggal dan enam orang mengalami luka-luka.
Sopir mobil pikap yang bernama Ustadi (63) telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ayah korban, Ali mengungkapkan permintaan terakir Renita sebelum meninggal.
Baca juga: Buntut Kecelakaan Beruntun yang Menewaskan 3 Orang, Persimpangan Exit Tol Bawen akan Dihilangkan
Ali yang saat kejadian menemani Renita ke acara karnaval menjadi saksi mata kecelakaan maut tersebut.
Ia mengaku sebelum acara karnaval dimulai, Renita sempat meminta foto keluarga.
Menurutnya hal ini ridak biasa dilakukan.
Terlebih dikatakan Ali, Renita menurapakan sosok yang pendiam dan jarang berfoto.
"Kemarin minta kenang-kenangan foto bersama. Katanya yah, ayo foto yah buat kenang-kenangan," ucap Ali menirukan permintaan terakhir anaknya tersebut.
Senin (25/9/2023) sekira pukul 10.00 WIB rumah duka Renita tak henti-hentinya didatangi oleh para pelayat.
Baca juga: Pilunya Nasib Adit dan Oky, Berniat COD HP Berujung Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bawen
Keluarga serta kerabat masih tidak percaya jika Renita harus meninggal dalam acara karnaval yang digelar di desanya, Minggu (24/9/2023) malam.
Saat itu, jenazah Renita sudah dimakamkan sekira pukul 08.00 WIB.
"Kejadiannya kemarin malam, sekira pukul 22.30 WIB di dekat Pasar Sayur," tutur Ali saat ditemui di kediamannya.