Anwar menjadikan EI sebagai sumber keuangan. Dan permintaannya selalu dituruti.
Saat sedang mengurus perpindahan di Aceh Tengah, Anwar mengaku mendapat kendala keuangan.
Anwar lalu meminta uang puluhan juta untuk biaya pengurusan administrasi.
"Itu Rp60 juta lebih, beberapa kali saya transfer ke rekening yang beda-beda nama," ujarnya.
Baca juga: Nasib Aipda DS Polantas Polres Cimahi yang Viral Berkendara Sambil Merokok
Setelah administrasi selesai, Anwar mengaku sudah berangkat ke Makassar.
Namun saat sedang perjalanan, Anwar mengaku menabrak seseorang.
Korban minta ganti rugi puluhan juta. Jika tidak, maka Anwar akan ditahan.
"Saya transfer lagi saat dia akan ditahan karena menabrak orang di jalan menuju Makassar," ujarnya.
Setelah menabrak, Anwar minta lagi uang jutaan rupiah untuk biaya transportasi mobil yang dibawanya masuk ke Makassar.
Di bandara, Anwar kembali mengaku ditahan dan harus membayar lagi untuk mobilnya.
Korban transfer lagi sejumlah uang.
Setelah tiba di Makassar, Anwar kemudian mengaku sedang mengurus penerimaannya di Polda Sulsel.
"Dia telepon lagi, katanya sudah tiba di Polda (Sulsel). Katanya sedang mengurus penerimaannya," katanya.
Anwar kemudian menyampaikan, jika polisi-polisi di Polda Sulsel rata-rata baik.