“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut."
"Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” tuturnya.
Selain membuat laporan, pihak manajemen juga telah berdiskusi dengan ketua Pemuda Pancasila Medan hingga pemerintah setempat.
Namun, upaya tersebut belum dapat membuahkan hasil lantaran anggota Pemuda Pancasila masih meminta jatah parkir.
“Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem."
"Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Anisa Rahmadani/Fredy Santoso)