News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Wanita di Sragen Dianiaya Mantan Pacar di Kafe, Korban Kini Pilih Tempuh Jalur Hukum

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar detik-detik seorang perempuan dipukul hingga ditendang oleh mantan kekasihnya sendiri di Kabupaten Sragen. Peristiwa tersebut dipicu karena sang pria kepergok menyimpan foto wanita lain.

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang wanita dianiaya pria viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jelajah.sragen, terlihat mulanya perempuan yang mengenakan baju pink duduk dengan pria yang diduga kekasihnya.

Sejak awal, terkam gerak gerik keduanya memang tengah cekcok.

Saat sang wanita menuju kasir untuk membayar, pria yang menggunakan jaket berwarna gelap itu secara tiba tiba menendang dan juga mendorong kekasihnya.

Namun, saat itu terlihat tidak ada satu pun pegawai kafe yang menolong wanita tersebut.

Tak berselang lama, keduanya rupanya melanjutkan pertengkarannya di luar kafe.

Baca juga: Viral Wanita Teriak Histeris saat Dipaksa Masuk ke Mobil, Polisi Bantah Isu Dugaan Penculikan

Saat itu lah pria tersebut secara brutal menganiaya kekasihnya hingga wanita yang telah berganti kaus itu terjatuh.

Beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian melerai pertengkaran itu dan mencoba menenangkan pria yang diduga tengah emosi tersebut.

Korban yang masih terkapar di halaman kafe itu lantas juga ditolong oleh seseorang.

Kronologi Kejadian

Korban yang bernama Iren Junita (23) mengaku pria yang menganiayanya itu berinisial BDS (24).

Dikatakan Iren, mulanya ia memang menjalin hubungan asmara dengan BDS selama 10 bulan terakhir.

Namun, karena suatu permasalahan, hubungan keduanya akhirnya kandas pada 17 September 2023 lalu.

Meski hubungannya dengan BDS telah kandas, namun Iren mengaku ingin tetap berhubungan baik dengan pria 24 tahun itu.

Iren pun kembali bertemu dengan BDS di kafe miliknya yang berada di Kelurahan Sragen Tengah dua hari setelah putus.

Saat bertemu dengan BDS, Iren mengaku ingin melihat rekaman CCTV di kafe tersebut.

Namun, lantaran koneksi internetnya tidak stabil, Iren pun meminjam ponsel BDS yang juga memiliki akun untuk mengakses CCTV tersebut.

Saat itu lah Iren membuka galeri BDS yang ternyata ditemukan foto perempuan lain.

Saat berboncengan menggunakan sepeda motor, Iren pun menanyakan terkait hubungan BDS dengan wanita yang fotonya disimpan di ponsel sang mantan kekasih itu.

Mendengar pertanyaan itu, BDS rupanya mengaku tak terima.

"Saya tanya, kamu ada hubungan apa sama si ini? dia bilang, kamu kok gak ada aturan sih buka galeriku, ya aku masih ingin tahu, setelah itu dia marah, dan saya diturunkan di pinggir jalan," kata Iren, Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunSolo.

Puncak kemarahan BDS semakin menjadi-jadi saat Iren mengunggah status di WhatsApp yang berisi ucapan ‘selamat ya Y’.

Alhasil, BDS yang mengetahui hal tersebut mendatangi Iren di kafenya dan melakukan penganiayaan.

Penganiayaan itu kembali terjadi pada 24 September 2023 lalu usai Iren menceritakan aksi brutal BDS kepada ibu sang mantan kekasih.

Ibu BDS yang mendengar cerita Iren itu pun menangis di kamar sang anak.

Rupanya, hal tersebut kembali membuat BDS semakin emosi dan kembali menganiaya Iren di kafenya hingga wanita 23 tahun itu mengalami sejumlah luka.

"Lebam-lebam di lengan kiri, lengan kanan, dada, mulut kiri atas sobek berdarah, kepala lebam, leher tengah, paha bagian kanan kiri lebam," terangnya.

"Bagian kepala yang habis kena pukul ini, kalau saya buat tertawa masih sakit," pungkasnya.

Iren Laporkan Sang Mantan Kekasih ke Polisi

Usai mendapat tindak kekerasan dari sang mantan kekasihnya, Iren pun melaporkan BDS ke Polres Sragen.

Iren akhirnya berani menempuh jalur hukum lantaran mantan kekasihnya itu telah menganiayanya sebanyak empat kali.

"Total 4 kali aku dipukul, sejak 19 September dan yang terakhir tanggal 24 September kemarin," kata Iren, Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Usai dianiaya, Iren pun juga sempat melakukan visum.

Dikatakan Iren ia mengaku tak tega melaporkan sang mantan kekasih ke polisi.

"Sekarang sudah saya laporkan ke polisi, ke Polres Sragen," ujarnya.

"Kalau saya sebenarnya nggak tega, karena masa depannya masih panjang, saya tidak bisa pungkiri, saya masih suka, masih cinta," jelasnya.

Usai dilaporkan ke polisi, Iren mengatakan BDS dan ibunya sempat mendatanginya agar mencabut laporan tersebut.

Namun, Iren mengaku keputusannya untuk melaporkan sang mantan kekasih sudah bulat.

"Ya mau gimana lagi, biar diproses dulu, kedepannya nanti gimana, biar hukum yang menindaklanjuti," ujarnya.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini