News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puluhan Titik Api Terdeteksi di Sumatera Barat, Ini Kata BMKG Minangkabau

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran lahan

TRIBUNNEWS.COM - Di Sumatera Selatan, tercatat ada puluhan hotspot atau titik api.

Titik api tersebut membuat beberapa wilayah di sumatera barat diselimuti asap.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mencatat ada 86 titik api di wilayah Sumbar.

Prakirawan BMKG Minangkabau, Edolatama Febrinal mengatakan, angka ini tercatat per Kamis (28/9/2023).

Titik api itu terpantau melalui citra satelit NASA-SNPP dan NOAA20.

Puluhan titik api itu tersebar di beberapa daerah dengan rincian 10 titik dengan tingkat kepercayaan rendah.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 24 Jam Api Baru Padam

Lalu 74 titik dengan tingkat kepercayaan sedang, dan dua titik dengan tingkat kepercayaan tinggi.

Sementara rincian sebarannya, Edolatama menyebut terbanyak di Pesisir Selatan dengan jumlah 41 titik.

Lalu Dharmasraya 22 titik, Sijunjung 16 titik, Solok Selatan lima titik, Kabupaten Solok satu titik.

"Kepulauan Mentawai satu titik," ujar Edolatama, Jumat (29/9/2023).

Untuk diketahui, Kota Padang dan sebagian umum wilayah Sumbar masih diselimuti kabut asap.
BMKG Minangkabau mencatat, secara visual memang terjadi penurunan jarak pandang terutama vertikal ke atas dalam tiga hari terakhir.

"Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Minangkabau jarak pandang mendatar juga terjadi penurunan dalam tiga hari terakhir mencapai minimum hingga 3.500 m, terutama saat dini hari saat partikel asap turun ke permukaan," ujar Edolatama, Jumat (29/9/2023).

Ia mengatakan, selama tiga hari terakhir konsentrasi udara juga mengalami penurunan.

Hal tersebut berdasarkan pengukuran konsentrasi partikel PM2.5 dan PM10 yang diperoleh pihaknya dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang.

Pengukuran pada Selasa (26/9/2023) PM2.5=15 mikrometer/meter kubik (baik) dan PM10=16 mikrometer/meter kubik (baik).

Sementara pada Kamis (28/9/2023) konsentrasi udara menjadi PM2.5=44 mikrometer/meter kubik (sedang) dan PM10=52 mikrometer/meter kubik (sedang).

"Peningkatan konsentrasi PM2.5 dan PM10 dalam tiga hari terakhir terjadi akibat peningkatan titik api atau hotspot di wilayah Sumatera pada umumnya, dan khususnya Sumatera Barat," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 86 Titik Api di Sumatera Barat Terpantau Satelit, Terbanyak di Pesisir Selatan dan Dharmasraya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini