News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Solok: Stunting Terjadi karena Banyak Orangtua Belum Mampu Penuhi Gizi Anak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Solok periode 2021–2024 H. Epyardi Asda, M.Mar yang juga ketua DPP PAN periode 2020-2025.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Solok, Sumatra Barat, Capt. H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar, memaparkan, sebagai upaya menurunkan angka stunting adalah memperbaiki perekonomian keluarga.

Hal ini disampaikan dalam webinar Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Seri III, Senin (2/10/2023).

"Karena kendala ekonomi ini menyebabkan para orangtua belum mampu memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh anak," ungkap dia.

Karena itu sebagai langkah meningkatkan perekonomian masyarakat pihaknya menggaet seluruh pihak dibawah naungan Solok Super Team.

"Kita harus bekerjasama dan menyadari bersama bahwa ini bukan tanggungjawab satu orang ataupun satu dinas saja, Cara yang kita lakukan dalam meningkatkan Perekonomian ialah dengan melibatkan seluruh sektor yang memungkinkan," ungkap Epyardi.

Melalui APBD Kabupaten Solok, pihaknya menyusun anggaran berbasis kebutuhan rakyat. Artinya seluruh APBD ini akan digunakan sesuai dengan kebutuhan rakyat itu sendiri.

"Anggaran yang sedikit tetapi jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan melibatkan seluruh sektor maka akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," terang dia.

Baca juga: Gerakan Sehari Dua Telur Jadi Inovasi Kendal Turunkan Angka Stunting

Sebagai daerah Ekonomi dan Pariwisata, pemkab Solok meningkatkan ekonomi dengan memperindah dan memperbaiki fasilitas di Solok agar menarik wisatawan.

Misalnya membangun jalan desa maupun irigasi.

Selain itu melalui Dinas Koperindag membantu masyarakat yang menjalankan UKM melalui kerjasama dengan Kementerian Koperasi dibawah SMESCO.

"Diberikan pelatihan dan bantuan peralatan sehingga ekonomi masyarakat yang berdagang saat ini juga telah meningkat," ucap dia.

Pihaknya pun menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa untuk mendata setiap kehidupan masyarakat by name by address.

Siapa saja yang betul-betul membutuhkan bantuan, semua pihak bahu membantu membantu.

"Prinsipnya bahwa kita harus bertanggungjawab kepada seluruh sektor bukan BKKBN saja. Alhamdulillah setelah kita meningkatkan Perekonomian audit kasus stunting ikut menurun dari sebelumnya 40,1 persen menjadi 24,2 persen dan setelah kita data by name by address sekarang tersisa 17 persen saja," kata Epyardi.

Selain dari sektor Perekonomian, pemkab Solok juga meningkatkan di bidang infrastruktur dibidang kesehatan.

Seperti ketersediaan air bersih, sanitasi desa dan sanitasi masyarakat, melalui kerjasama dengan Kementerian PUPR saat ini sudah hampir terselesaikan.

Selanjutnya menggiatkan seluruh Posyandu dan Dinas Kesehatan agar memberikan sosialisasi seputar kesehatan kepada masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini